Jakarta, CNN Indonesia —
Hyundai Motors Indonesia (HMID) berencana membawa mobil listrik Ioniq 9 ke Indonesia dalam bentuk Completely Built-Up (CBU) dari Korea Selatan sebagai pengenalan.
Presiden Direktur PT HMID Ju Hun Lee mengungkap ini sebagai strategi Hyundai menghadirkan SUV listrik terbaru mereka ke pasar Tanah Air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ioniq 9, kita secara global punya produksi di tahun depan. Konklusi kedua, kita akan coba membawa CBU dari Korea dulu tahun ini untuk diperlihatkan ke konsumen-konsumen Indonesia agar kami bisa mempelajari seberapa besar demand yang bisa didapatkan dari Indonesia,” ujar Ju Hun Lee di Lampung, Kamis (6/2).
Ia menambahkan Hyundai akan menggunakan strategi ini untuk memahami potensi pasar sebelum mempersiapkan produksi lokal. Jika permintaan cukup tinggi, produksi Ioniq 9 di Indonesia akan dipercepat.
“Tahun ini kita akan coba mendapatkan CBU dari Korea dan tahun depan akan planning persiapan produksi di Indonesia,” katanya.
Secara global Ioniq 9 mendapatkan respons positif, yang menyebabkan tingginya permintaan di pasar internasional. Terlebih, ini merupakan mobil listrik SUV tiga baris penumpang.
Ju Hun Lee mengungkap kapasitas produksi di Korea saat ini sudah penuh, sehingga jumlah unit CBU yang bisa masuk ke Indonesia kemungkinan terbatas.
“Secara global, Ioniq 9 ini sangat populer, jadi setahu saya kapasitas produksi di Korea benar-benar full capacity. Jadi mungkin untuk CBU, volume tidak bisa sebesar yang masyarakat Indonesia demand, tapi untuk produksi di Indonesia akan dipercepat dan kapasitas akan ditingkatkan supaya demand bisa dipenuhi dengan cepat,” jelasnya.
Ioniq 9 merupakan SUV listrik berukuran besar yang menggunakan platform E-GMP Hyundai, sama seperti Ioniq 5 dan Ioniq 6. Jika rencana produksi lokal terealisasi, Ioniq 9 bisa menjadi model andalan Hyundai dalam memperkuat posisinya di segmen kendaraan listrik premium di Indonesia.
(can/fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA