Iran Ungkap Kisi-kisi Serbu Israel Balas Kematian Bos Hamas Haniyeh


Jakarta, CNN Indonesia

Perwakilan tetap Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan negara ini berencana menyerbu Israel dengan mengerahkan pasukan darat.

Rencana operasi itu merupakan skenario serangan balasan atas kematian eks bos Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada akhir Juli. Iran menuding Israel menjadi dalang pembunuhan tersebut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Mungkin mata mereka tertuju ke langit dan layar radar, mereka dikejutkan dengan [serangan darat], dan mungkin kombinasi keduanya [serangan udara],” kata dia, dikutip kantor berita Iran, Mehr News, Rabu (21/8).

Perwakilan Iran itu menyebut tanggapan pemerintah harus memiliki dua hasil yang jelas.

Pertama Iran harus menghukum Israel atas teror dan pelanggaran kedaulatan nasional. Kedua, Iran harus memperkuat kekuatan pencegahan dan membuat rezim Zionis menyesal untuk mencegah agresi di masa depan.

Dia juga mencatat, tanggapan Iran jangan sampai mengganggu kemungkinan gencatan senjata Gaza.

Sebelumnya, wakil komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Brigadir Jenderal Ali Fadavi mengatakan akan menyerang Israel habis-habisan kali ini dibanding saat April.

Pada April, Iran meluncurkan ratusan rudal dan roket ke wilayah Israel. Serangan ini membuat mereka sempat kocar-kacir dan panik. Namun, dampak serangan tersebut tak begitu signifikan karena dihalau dengan bantuan Amerika Serikat dan sekutunya.

Fadevi mengatakan pasukan Israel terus melakukan kebodohan dengan membombardir anak-anak di Gaza dan membunuh Haniyeh di Iran.

“Rezim Zionis (Israel) yang merampas kekuasaan telah melakukan kejahatan besar dengan membunuh Ismail Haniyeh, dan kali ini mereka akan dihukum lebih berat dari sebelumnya,” kata Fadevi pada Senin (19/8), dikutip Mehr News.

Namun Fadevi tak memberikan rincian soal waktu pasti dan skala serangan Iran ke Israel.

Iran dan para proksinya lalu bersumpah akan menyerang Israel. Namun, hingga kini rencana tersebut belum terlaksana.

Serangan Iran disebut-sebut akan berlangsung pada 12 Agustus tetapi hari itu tak ada apapun.

Di luar itu, sejumlah negara Barat berusaha menekan Iran untuk tak melakukan pembalasan ke Israel.

Iran pernah menyerang Israel pada April lalu usai pasukan Zionis menggempur fasilitas diplomatik mereka di Suriah. Saat itu, Iran meluncurkan ratusan rudal ke arah Israel.

(isa/rds)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA