Jakarta, CNN Indonesia —
Militer Israel mengakui pasukannya melepaskan tembakan ke area markas pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) UNIFIL di Lebanon selatan pada Kamis (10/10) malam waktu setempat.
Insiden itu melukai dua pasukan UNIFIL yang merupakan personel dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Pagi ini, pasukan IDF (militer Israel) beroperasi di area Naqura, di dekat markas UNIFIL,” bunyi pernyataan militer Israel seperti dikutip AFP.
Alih-alih berhenti menargetkan area markas UNIFIL, militer Israel juga malah memerintahkan pasukan perdamaian PBB di area Naqura untuk mengamankan diri.
“Sesuai dengan itu, IDF meminta pasukan PBB di area tersebut untuk tetap berada di tempat yang terlindungi, setelah itu pasukan melepaskan tembakan di area tersebut.”
Militer Israel beralasan bahwa milisi Hizbullah “beroperasi dari dalam dan di sekitar area sipil di Lebanon selatan, termasuk area dekat pos-pos UNIFIL.”
UNIFIL memiliki sekitar 10.000 pasukan penjaga perdamaian yang ditempatkan di Lebanon selatan. Sementara itu, Indonesia mengirim sekitar lebih dari 1.200 personel TNI untuk bertugas membantu UNIFIL.
Menanggapi tindakan Israel, UNIFIL mengecam serangan ke pos-posnya terutama di Naqura. UNIFIL juga menyerukan Israel dan Hizbullah segera menerapkan gencatan senjata.
Sementara itu, sejumlah negara seperti Italia, Spanyol, termasuk Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke markas UNIFIL ini.
Italia dan Spanyol menganggap serangan Israel ke pos-pos UNIFIL ini bisa termasuk kejahatan perang.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi juga mengecam keras serangan Israel yang turut melukai dua personel TNI ini.
“Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan IDF di Lebanon Selatan yang melukai 2 personel pasukan penjaga perdamaian PBB asal Indonesia,” ucap Retno melalui pernyataan tertulis dari Kementerian Luar Negeri RI.
Kementerian Luar Negeri menuturkan dua prajurit TNI yang terluka mengalami luka ringan. Keduanya terkena serangan Israel ketika menjalankan tugas pemantauan di menara pemantau markas UNIFIL kontingen Indonesia di Naqoura.
(rds)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA