Israel Akui Rudal Kamp Al Mawasi Gaza, Berdalih Sasar Markas Hamas


Jakarta, CNN Indonesia

Israel mengakui telah melancarkan serangan rudal ke kamp pengungsian Al Mawasi di selatan Jalur Gaza, Palestina, pada Senin (9/9) tengah malam.

Namun, militer Israel berdalih serangan itu menargetkan “teroris Hamas yang beroperasi di dalam pusat komando dan kendali yang bersembunyi” di dalam area kamp pengungsian Al Mawasi, Khan Younis.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Organisasi teroris di Jalur Gaza terus secara sistematis menyalahgunakan infrastruktur sipil dan kemanusiaan, termasuk zona kemanusiaan yang ditetapkan, untuk melakukan aktivitas teroris terhadap negara Israel dan pasukan IDF,” bunyi pernyataan militer Israel seperti dikutip AFP.

Menurut laporan aparat keamanan sipil Gaza, setidaknya 20 tenda pengungsi hancur dibom Israel ketika mayoritas warga tertidur.

Media Palestina menuturkan sejauh ini setidaknya 40 orang tewas dan 60 orang lainnya terluka imbas serangan brutal terbaru Israel ini.

Tim Ambulans dan Pertahanan Sipil menghadapi kesulitan yang cukup besar dalam mengevakuasi jenazah para korban tewas dalam serangan tersebut.

Serangan udara Israel terjadi di dekat rumah sakit lapangan yang dikelola oleh badan amal Inggris UK-Med, di pintu masuk Al Mawasi.

Serangan ini berlangsung ketika tentara Israel menetapkan kawasan Al Mawasi sebagai “zona aman” selama melancarkan agresi brutalnya ke Jalur Gaza, terutama kota-kota dekat Rafah dan Khan Younis.

Sejak itu, wilayah pesisir Al Mawasi pun dipenuhi tenda-tenda warga Palestina yang melarikan diri dari tempat tinggal mereka di sejumlah kawasan di Gaza untuk berlindung dari gempuran agresi Israel.

Sementara itu, Hamas mengutuk serangan rudal Israel ke kamp Al Mawasi. Kelompok penguasa Jalur Gaza itu menegaskan klaim Israel soal kamp pengungsian menjadi markas komando mereka adalah “jelas-jelas kebohongan”.

“Klaim Israel bahwa pejuang kami hadir di lokasi serangan adalah benar-benar kebohongan besar,” bunyi pernyataan Hamas.

Tim medis dan pertahanan sipil Gaza melaporkan serangan udara Israel pada tengah malam ini menggunakan rudal berat hingga menciptakan tiga kawah besar sedalam 9 meter di kawasan tenda-tenda pengungsi Al Mawasi yang kini telah hancur.

Al Jazeera melaporkan saksi mata melihat pemandangan yang kacau di daerah tersebut usai rudal Israel menghantam kawasan kemanusiaan tersebut.

Api dilaporkan masih membakar sebagian tenda dan bangunan yang hancur, sementara pesawat pengintai Israel terus berputar-putar di atas kawasan kamp pengungsian.

Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza memaparkan serangan ini merupakan “salah satu pembantaian paling kejam” selama agresi brutal Israel ke Jalur Gaza berlangsung sejak 7 Oktober 2023.

Serangan udara ini berlangsung kala agresi brutal Israel yang semakin menjurus pada praktik genosida di era modern ini berjalan satu tahun.

Sejauh ini, agresi brutal Israel telah menewaskan 50.988 orang dan melukai 94.825 orang lainnya di Gaza.

(rds)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version