Jadwal Baru Drawing Ganda Putra Badminton Olimpiade: Senin, 15 Juli


Jakarta, CNN Indonesia

Drawing ganda putra badminton Olimpiade Paris 2024 bakal digelar pada Senin (15/7) setelah sempat mengalami penundaan pada Jumat (12/7).

Hal tersebut diumumkan BWF lewat rilis yang mereka keluarkan. BWF menyatakan drawing bakal dilakukan pada Senin (15/7) dengan jumlah 17 pasangan.

“Badminton World Federation (BWF) mengonfirmasi pengundian fase grup nomor ganda putra Olimpiade, yang awalnya dijatuhkan pada Jumat 12 Juli 2024 dan kemudian ditunda, akan dilaksanakan pada Senin 15 Juli pada pukul 16.00 waktu Malaysia,” tulis BWF dalam pernyataan mereka.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BWF juga memastikan keikutsertaan Lucas Corvee/Ronan Labar dalam Olimpiade kali ini.

“BWF juga memastikan bahwa ganda putra Prancis, Lucas Corvee/Ronan Labar dimasukan dalam 17 pasangan yang bakal diunda. Ini adalah hasil keputusan Court of Arbitration for Sport (CAS) yang memerintahkan BWF untuk mereomendasikan kepada International Olympic Committe (IOC) agar Corvee/Labar diikutsertakan dalam Olimpiade.”

“IOC merespons dengan positif rekomendasi BWF yang dihasilkan dari perintah AS dan melanjutkannya dengan mengonfirmasi keikutsertaan Corvee/Labar sebagai ganda kedua dari Prancis,” ucap BWF.

Nomor ganda putra badminton sempat mengalami masalah seiring masuknya nama Lucas Corvee/Ronan Labar dalam peserta yang diizinkan berlaga tampil di Olimpiade. Hal itu terjadi setelah mereka mengajukan gugatan ke Court of Arbitration for Sport (CAS) dan dikabulkan oleh CAS.

Kisruh ini bermula dari kesalahan perhitungan BWF dalam ranking race to Olympics. Corvee/Labar awalnya ada di zona lolos Olimpiade namun setelah revisi perhitungan, Toma Junior Popov/Christo Popov yang juga berasal dari Prancis yang berada di atas ranking Corvee/Labar.

Berdasarkan hal tersebut, Popov bersaudara yang berhak lolos ke Olimpiade. Corvee/Labar tidak terima dengan keputusan itu lalu melakukan protes ke BWF hingga membawa kasus ini ke CAS.

Sebagai informasi, sebuah negara seharusnya baru berhak mengirimkan dua wakil bila keduanya ada di zona delapan besar dalam ranking akhir race to Olympics. Saat race to Olympics ditutup, dua pasangan Prancis ini hanya ada di posisi 37 dan 38.

(ptr/jun)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA