Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto irit bicara saat ditanya terkait kelanjutan insentif pajak mobil hybrid di Indonesia. Ia hanya menyebut kebijakan itu masih tahap persiapan, tanpa menjelaskan kapan bakal terbit.
“Insentif sedang disiapkan,” kata Airlangga singkat ketika ditemui di GIIAS 2024, ICE BSD, Rabu (24/7).
Berbeda dari insentif pajak mobil listrik yang sudah lama bergulir di Indonesia, insentif khusus buat mobil hybrid masih belum menemukan titik terang.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi sebelumnya telah mendesak pemerintah agar bergerak cepat merealisasikan insentif pajak mobil hybrid.
Menurut Nangoi desakan ini bukan tanpa sebab. Pihaknya khawatir iklim investasi dari para pelaku industri otomotif terganggu jika insentif mobil hybrid tak kunjung cair.
“Kalau kami lihat negara tetangga memberikan insentif untuk mobil hybrid. Kalau kami tidak berhati-hati, kami khawatir mereka bisa mengalihkan produksinya ke negara-negara tersebut,” ucap Nangoi pekan lalu.
Nangoi mengatakan insentif mobil hybrid sangat diperlukan karena penjualan kendaraan jenis itu di Indonesia terus berkembang.
“Insentif untuk mobil hybrid sangat diperlukan karena perkembangan mobil hybrid di Indonesia cukup pesat. Jadi kalau kami lihat 2022 sekitar 10 ribu mobil hybrid terjual, 2023 loncat lebih 55 ribu, dan kami perkirakan tahun ini akan di atas 70 ribu mobil hybrid,” ungkap Nangoi.
Secara terpisah, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan insentif mobil hybrid saat ini sedang dihitung untuk selanjutnya dapat diserahkan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Insentif setiap hari kami coba hitung, coba diskusikan dengan internal pemerintah, akan kami usulkan khususnya untuk hybrid kepada kementerian terkait dalam hal ini Kemenkeu,” ucap Agus.
Saat ini sudah banyak merek mobil, yang sebagian besar berasal dari Jepang, menjajakan produk hybrid di Indonesia. Produsen tersebut di antaranya Mitsubishi, Honda, Nissan, Wuling, Suzuki, Toyota, dan GWM.
Sedangkan model-model mobil hybrid yang diproduksi di dalam negeri, misalnya Wuling Almaz Hybrid, Toyota Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid serta Suzuki XL7 Hybrid dan Ertiga Hybrid.
(ryh/fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA