Jakarta, CNN Indonesia —
Jennifer Coppen berterima kasih atas dukungan dan yang diberikan berbagai pihak setelah berduka atas kepergian suaminya, Dali Wassink, pada Kamis (18/7).
Ia mengaku bersyukur atas semua cinta, dukungan, doa, hingga karangan bunga yang diberikan. Ia kemudian memohon maaf karena tidak bisa membalas ucapan itu satu per satu karena situasinya yang belum kondusif.
“Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih.. Terima kasih banyak atas semua cinta, dukungan, pesan, bunga, semuanya,” ujar Jennifer Coppen via Instagram, Jumat (19/7).
Ia kemudian mengaku terharu melihat banyaknya orang yang berduka atas kepergian Dali. Jennifer Coppen bahkan mengatakan ada banyak sekali orang yang menangis saat melepas sang suami.
“Seluruh Indonesia mencintaimu Dali, luar biasa betapa banyak orang yang menangis untukmu, seolah seperti kehilanganmu juga. You are so loved (Kamu begitu dicintai) sayangku,” ujar Coppen.
[Gambas:Video CNN]
Coppen lantas meminta tolong kepada publik dan netizenmengirimkan doa untuk Dali. Ia juga berharap orang-orang dapat mengirimkan surat Al-Fatihah dan doa-doa terbaik untuk Dali Wassink.
“Mohon bantu mengirimkan doa untuknya. Kirimi Papa Dali Al-Fatihah dan semua doa terbaik,” lanjutnya.
CNNIndonesia.com telah meminta izin kepada Jennifer Coppen untuk mengutip Instagram Story tersebut.
Selebgram dan pemain sinetron Jennifer Coppen sebelumnya mengabarkan suaminya, Yitta Dali Wassink, meninggal dunia pada Kamis (18/7) dalam usia 22 tahun. Namun ia tidak mengabarkan penyebab kematian Dali.
“Innalillahiwainnailaihirojiun, telah berpulang ke rahmatullah suami tercinta saya, Yitta Dali Wassink, pada hari Kamis jam 02.20 WITA,” tulis Jennifer dalam unggahan di Instagram.
“Seperti yang kita tahu, Papa Dali adalah orang yang ceria, baik, sopan, dan disayangin oleh semua orang. Dia selalu belajar untuk menjadi ayah yang baik untuk Kamari, suami yang baik untuk saya, dan anak yang baik untuk kedua orang tuanya,” tulisnya.
Jennifer juga meminta kepada seluruh penggemar dan kerabatnya untuk menghargai privasi ia serta keluarga yang ditinggalkan dalam momen duka ini. Ia juga meminta maaf dan doa dari yang mengenal mendiang.
Pria yang akrab disapa Dali atau Papa Dali tersebut meninggal dunia usai mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor seorang diri dengan penyebab kecelakaan diduga karena out of control (OC).
Kasatlantas Polresta Denpasar Kompol Made Teja Dwi Permana mengatakan Dali sempat dievakuasi ke Rumah Sakit BIMC Dewa Ruci, Kuta. Namun, nyawanya tidak tertolong.
“(Korban) meninggal di rumah sakit, mungkin karena cedera kepala berat di TKP. Kalau dari luka-lukanya ada pada dada, punggung, patah tulang paha. Tapi yang menyebabkan kematiannya masih menunggu hasil visumnya,” kata Made.
(frl/chri)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA