Jakarta, CNN Indonesia —
Jessie J buka suara setelah didiagnosis ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) dan OCD (obsessive-compulsive disorder) sejak sekitar tiga bulan lalu.
Ia membagikan cerita tentang kondisinya lewat unggahan di media sosial. Dalam unggahan itu, Jessie J juga mengunggah video penampilannya saat muda dan masa kini.
“Saya didiagnosis menderita ADHD dan OCD sekitar 3 bulan yang lalu,” ujar Jessie J melalui keterangan di Instagram, Minggu (21/7).
“Saat memberi tahu orang-orang, reaksi yang saya terima adalah, ‘Ya, kami mengetahuinya,’ dan tentu saja saya tahu sampai pada batas tertentu,” lanjutnya.
[Gambas:Video CNN]
Pelantun Price Tag itu lantas menjelaskan ADHD dan OCD yang dialami semakin terasa sejak ia dikaruniai anak pertama dengan pebasket profesional Chanan Safir Colman.
Jessie J mengaku kondisi itu sebenarnya menjadikan Jessie lebih tenang dan terbuka. Namun, pada beberapa momen, ADHD dan OCD itu membuatnya kesulitan untuk memahami kondisi dirinya.
“Memiliki bayi membuat situasi ini lebih terbuka… tetapi juga cukup menenangkan karena tidak terasa berat atau menakutkan,” ungkap Jessie J.
“Namun, pada saat-saat tertentu, situasi ini juga membuatku merasa tidak sanggup untuk membicarakannya,” lanjutnya.
Jessie lantas mengaku ADHD yang diidapnya itu memiliki spektrum yang luas. Kondisi itu bagai menghadirkan sebuah misteri di balik berbagai versi dirinya.
Situasi itu membuatnya kerap memikirkan hidup, dari cara Jessie J memandang berbagai kondisi, hingga pekerjaan dan urusan asmara.
Kondisi mental itu pun membuat Jessie berada dalam dua titik karena sering menguatkannya, tetapi tak jarang juga membuat sang penyanyi kewalahan.
Meski begitu, penyanyi berusia 36 tahun itu pada akhirnya mencoba mencintai diri sendiri setelah diagnosis tersebut. Ia mengibaratkan perjuangan itu seperti memeluk dirinya versi muda, yakni ketika masih berusia 11 tahun.
“Ini menguatkan saya dan sejujurnya kadang-kadang juga membuat saya kewalahan pada saat yang sama,” ujar Jessie J.
“Itu membuatku semakin mencintai diri sendiri, seperti memeluk diriku yang berusia 11 tahun, yang sampai hari ini masih hidup dengan 1.000 daftar agar tidak merasa hidup akan hancur,” lanjutnya.
(frl/pra)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA