Merauke, CNN Indonesia —
Kementerian Pertanian (Kementan) yakin upaya optimalisasi lahan rawa sebesar 40 ribu hektare di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, dapat mencapai swasembada beras untuk diekspor.
Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Hermanto menjelaskan target itu akan diupayakan setelah kebutuhan beras nasional terpenuhi.
“Ya, kita mengharapkan disamping untuk memenuhi kebutuhan Merauke, (kebutuhan) nasional, ya ekspor nantinya, kan kita harus berfikir seperti itu,” kata Hermanto, di Distrik Kurik, Merauke, Senin (23/9).
Hermanto yakin target swasembada beras di Merauke untuk ekspor itu dapat tercapai. Terlebih, Kementan tak hanya berupaya menggenjot produktivitas beras melalui optimalisasi lahan rawa, tetapi juga melakukan program cetak sawah di Merauke untuk menambah tingkat produksi beras.
Meski begitu, Hermanto menegaskan target ekspor beras itu tak dapat terwujud secara instan. Ia menyebut butuh waktu beberapa tahun sebelum target itu tercapai.
“Ya, mungkin dua, tiga tahun. Tiga atau empat tahun kurang lebih seperti itu. Karena memang kita kan harus membangun infrastrukturnya ya,” ujar dia.
“Infrastrukturnya kan menjadi PR yang harus kita lakukan sehingga petani punya ruang untuk bisa meningkatkan produksinya,” sambungnya.
Hermanto merinci saat ini program optimalisasi lahan rawa berhasil dilakukan pada 38 ribu hektare dari 40 ribu hektare lahan yang ditargetkan. Ia optimis seluruh lahan target optimalisasi itu dapat diselesaikan dalam waktu dekat dengan bantuan alat berat yang sudah dikerahkan.
“Perkiraan kita mungkin satu minggu ke depan sudah selesai semua. Karena alat yang kita gunakan cukup banyak juga alat berat itu,” pungkasnya.
[Gambas:Video CNN]
(mab/pta)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA