Solo, CNN Indonesia —
DPD PKS Kota Solo membantah klaim Partai Gerindra yang menyebut partainya sepakat membentuk koalisi besar di Pilkada Kota Solo 2024. Partai yang dipimpin Ahmad Syaikhu itu masih membuka peluang untuk berkoalisi dengan PDIP.
Ketua DPD PKS Solo, Daryono menegaskan PKS belum menentukan sikap terkait koalisi di Pilkada Solo.
“Kalau dari kami koalisi belum fix karena belum ada MoU,” kata Daryono saat dihubungi melalui telepon, Selasa (2/7).
Daryono tak menampik pengurus DPD PKS Solo ikut hadir dalam pertemuan dengan pengurus Gerindra dan empat partai lainnya. Saat itu PKS diwakili oleh Ketua Bappilu DPD PKS Solo Didik Hermawan dan Ketua Majelis Pertimbangan Daerah DPD PKS Solo Sugeng Riyanto.
Namun ia memastikan PKS belum menentukan ke mana arah koalisi partai. Hasil pertemuan tersebut akan dibahas lagi bersama jajaran pengurus DPD PKS.
“Di PKS itu pengambilan keputusan dibahas di internal. Di internal sendiri kita belum memutuskan,” ujarnya.
Daryono mengatakan peluang koalisi PKS dengan PDIP di Pilkada Solo masih terbuka lebar. PKS sendiri cukup intens berkomunikasi dengan pengurus DPC PDIP terkait pencalonan wali kota dan wakil wali kota Solo.
“Kita masih terbuka peluang dua-duanya,” ujarnya.
Daryono menyebut ada beberapa syarat yang diajukan PKS untuk bergabung dengan salah satu koalisi. PKS, kata Daryono, akan bergabung dengan koalisi yang mengakomodasi syarat tersebut.
“Sebenarnya posisi PKS akan ke PDIP atau non-PDIP itu masih menunggu sampai hal-hal yang kita minta jadi syarat koalisi dari kita itu dipenuhi,” kata dia.
PKS minta kursi wakil wali kota Solo
Daryono blak-blakan mengakui PKS mengincar kursi wakil wali kota Solo. Hal itu menjadi salah satu syarat yang diajukan PKS untuk bergabung dengan salah satu koalisi.
“Kita terutama sebenarnya kita menginginkan wakil. Mana yang mengakomodasi itu yang kita akan segera merapat,” kata Daryono.
PKS sendiri menempati posisi kedua perolehan DPRD Kota Solo dengan meraih 7 kursi. Posisi pertama ditempati PDIP dengan perolehan 20 kursi DPRD Kota Solo.
“Kita kan 7 kursi, makanya paling tidak kita minta wakil,” kata dia.
Terkait nama KGPAA Mangkunegara X, Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo yang digadang-gadang menjadi kandidat calon wali kota Solo, Daryono mengaku partainya tidak keberatan. Hal itu sejalan dengan hasil penjaringan internal PKS.
Nama Bhre memang muncul dalam penjaringan internal PKS yang dilakukan Mei lalu. Penguasa Pura Mangkunegaran itu berada di posisi kedua dari tujuh nama tokoh di luar kader PKS yang lolos penjaringan internal.
“Berarti relatif tidak ada penolakan dari PKS karena sudah muncul dalam penjaringan internal kita,” kata Daryono.
Ia bahkan mengakui jajaran pengurus DPD PKS Kota Solo sudah menemui Bhre untuk membahas pencalonannya sebagai Wali Kota Solo.
“Kita juga sempat silaturahim ke beliau,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra, Ardianto Kuswinarno, mengklaim enam partai di luar PDIP menghadiri pertemuan di salah satu kafe di daerah Manahan, Solo, Sabtu (22/6) lalu. Pertemuan tersebut dihadiri petinggi PSI, Gerindra, PKB, PAN, PKS, dan Golkar.
“Partai-partai non-PDIP yang ada di parlemen. Baru semacam pertemuan pertama masih lisan,” kata Ardi, Senin (1/7).
Ardi mengatakan keenam partai tersebut juga sudah setuju untuk mengusung KGPAA Mangkunegara X di Pilkada Solo 2024.
“Kita sudah sepakat mengusung Gusti Bhre maju sebagai Wali Kota,” kata Ardi.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA