Jakarta, CNN Indonesia —
Eliud Kipchoge yang merupakan juara bertahan gagal menuntaskan lari maraton Olimpiade 2024 dan harus menumpang sebuah mobil untuk melintasi garis finis.
Kipchoge adalah legenda lari dunia. Sederet prestasi mengagumkan diraih atlet Kenya yang kini berusia 39 tahun. Selain perunggu di nomor 5.000 meter putra pada Olimpiade 2004, Kipchoge juga merupakan peraih perak pada nomor yang sama di Olimpiade 2008.
Capaian paling fenomenal yang diraih Kipchoge adalah emas maraton Olimpiade 2016 dan 2020. Pemegang rekor catatan waktu maraton pada periode 2018-2023 itu berupaya menjadi orang pertama yang meraih emas maraton tiga kali beruntun, namun upayanya gagal.
Kipchoge sempat memimpin rombongan lari maraton, namun perlahan kecepatannya menurun dan disalip pelari lain. Ketika sudah melewati 31 kilometer, Kipchoge berada di posisi terakhir dan kemudian naik ke van ofisial Olimpiade.
Para penonton yang ada di lokasi tersebut dan melihat Kipchoge naik ke mobil memberikan aplaus kepada sang legenda.
“Ini adalah saat yang sulit bagi saya. Hari ini begitu berat. Seperti tinju, Anda bisa latihan lima bulan dan kemudian dipukul KO dalam dua detik. Tetapi hidup akan terus berjalan,” kata Kipchoge.
“Ini adalah maraton terburuk saya. Saya tidak pernah DNF (gagal finis). Seperti petinju, saya tidak pernah dipukul KO. Saya pernah menang, atau peringkat kedua, kedelapan, kesepuluh, kelima, sekarang saya tidak finsi. Begitulah kehidupan,” ujarnya menambahkan.
Kipchoge pun menyiratkan bakal mundur dari dunia lari setelah Olimpiade Paris 2024.
Juara maraton Olimpiade 2024 adalah Tamirat Tola dari Ethiopia, disusul atalet Belgia Bashir Abdi, dan Benson Kipruto yang merupakan rekan senegara Kipchoge menempati peringkat ketiga.
(nva/sry)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA