Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Lenovo Legion 5i, salah satu unit laptop gaming generasi terbaru, membawa sederet pembaruan yang diklaim dapat meningkatkan pengalaman bermain game. Simak pengujian yang dilakukan CNNIndonesia.com berikut.
Model yang mendarat di meja redaksi dibekali mesin Intel Core i7-14650HX dengan tandem NVIDIA GeForce RTX 4050. Di sisi penyimpanan, laptop ini dibekali RAM 16GB SO-DIMM DDR5-5600 dan storage 512GB SSD M.2 2280 PCIe 4.0×4 NVMe.
Sebelum berangkat ke produk, bagian pertama yang tampak diberikan pembaruan oleh Lenovo adalah segi penamaan. Model Legion generasi ke-9 ini tak lagi membawa nama Slim, dan hanya bernama Legion 5i.
Menghilangkan nama Slim, fisik laptop ini masih membawa sebagian besar DNA Legion Slim 5i Gen 8.
Bodi
Meski dilabeli laptop gaming, Legion 5i tidak tampak terlalu bulky. Gadget berwarna abu-abu ini hadir dengan dimensi 25.2mm x 359.7mm x 262.3mm.
Bobotnya 2,3 kilogram, cukup berat seperti laptop gaming pada umumnya. Rasanya laptop ini kurang cocok untuk diajak bepergian dengan mobilitas tinggi.
Bagian paling menarik dari fisik laptop ini adalah berpindahnya ventilasi pembuangan udara panas ke bagian belakang.
Pembaruan yang dilabeli Legion ColdFront Hyper ini membuat sederet port konektivitas yang di generasi sebelumnya berada di belakang, kontan beralih ke bagian samping yang bakal lebih memudahkan pengguna.
Port yang masih berada di bagian belakang hanya port charger dan HDMI. Selebihnya, 3 port USB-A, 2 port USB C, port audio, card reader, hingga RJ45 berada di bagian samping.
Salah satu port USB-C juga sudah dibekali PD 140W, jika pengguna ingin menggunakan charger yang lebih compact dari charger bawaannya.
Seperti ‘kakak-kakaknya’, laptop ini juga masih memberikan e-shutter button untuk akses kamera.
Selain ventilasi yang berubah, laptop yang bisa direbahkan hingga 180 derajat ini juga memberikan desain baru untuk tombol power. Tombol powernya kini tak lagi polos dan diberi aksen logo Legion.
Ditemani AI
Walaupun dilabeli laptop gaming, Legion 5i tentu harus bisa mengakomodir kebutuhan dasar penggunanya. Maka dari itu, saya menggunakan Legion 5i untuk berbagai aktivitas, mulai mengetik, browsing, mendengarkan lagu, menonton film, hingga meeting virtual.
Semua kebutuhan tersebut dapat diakomodir dengan baik oleh laptop ini. Hanya saja, masalah daya tahan menjadi catatan, karena satu kali pengisian daya tak akan bisa menemani Anda sepanjang hari.
Untungnya, laptop dengan baterai 80Whr ini dibekali fitur Rapid Charge yang membuatnya bisa mengisi daya dengan cepat.
Legion 5i juga sudah dibekali dengan Office Home & Student 2021 untuk mengakomodir kebutuhaan office pengguna.
Khusus untuk aktivitas browsing, sangat kurang rasanya jika tidak melibatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif yang tengah menjadi tren. Legion 5i membawa AI lebih dekat dengan pengguna lewat tombol Copilot Windows.
Tombol ini hadir menggantikan posisi tombol Ctrl di bagian kanan. Namun, tombol tersebut baru berfungsi mengakses Copilot setelah saya melakukan pembauran Windows 23H2.
Copilot sendiri sebetulnya tak sulit diakses karena shortcutnya sudah tersedia secara default, tetapi kehadiran tombol yang dedicated semacam ini membuat pengalaman menggunakan AI terasa lebih mudah.
Pada pengujian performa, Legion 5i menghasilkan skor 21.281 pada pengujian multi core di aplikasi Cinebench R23.
Daya tahan saat gaming
Beralih ke pengalaman gaming, Legion 5i saya pertemukan dengan Forza Horizon 5 dan GTA V. Legion 5i memberikan gratis 3 bulan PC Game Pass, sehingga saya bisa bermain Forza 5 secara gratis di laptop ini.
Saya langsung melakukan benchmark test pada game mobil balap yang menjual kualitas grafis tersebut. Hasilnya, Legion 5i mendapatkan nilai 89 FPS pada pengaturan grafis extreme.
Ketika bermain, masih dengan pengaturan extreme, Legion 5i bisa menghasilkan 80 hingga 100 fps pada layar 16 inci WQXGA (2560×1600) dan refresh rate 165Hz tersebut.
Ketika laptop ini digenjot untuk menghasilkan performa maksimal, suara yang dihasilkan terasa cukup nyaring. Alhasil, temperatur dari laptop ini tak melonjak signifikan dan berada di kisaran 60 derajat Celsius.
Sistem pembuangan udara panas yang dipindahkan sepenuhnya ke bagian belakang juga memberi pengalaman lebih baik pada game yang membutuhkan mouse untuk bermain.
Sistem pembuangan udara panas yang dipindahkan sepenuhnya ke bagian belakang juga memberi pengalaman lebih baik pada game yang membutuhkan mouse untuk bermain.
Pada generasi sebelumnya, udara panas sebagian masih dibuang di sisi kanan dan kiri laptop, yang mungkin cukup mengganggu bagi beberapa pengguna.
Pada GTA V yang notabene lebih ringan dibandingkan Forza 5, laptop ini mencatatkan hingga 160fps pada benchmarking test. Sedangkan saat bermain, Legion 5i menghasilkan hingga 130fps pada pengaturan grafis tertinggi.
Pengalaman gaming pada Legion 5i juga didukung oleh kehadiran aplikasi Lenovo Vantage. Aplikasi ini dapat memiliki banyak fitur, mulai dari dashboard performa, pengaturan overclocking, pengaturan kipas, pengaturan audio, hingga kustomisasi lampu RGB keyboard.
Beberapa pengaturan tersebut juga dapat diakses dengan shortcut, misalnya, Fn+Q untuk pengaturan performa; Fn+R untuk pengaturan refresh rate; dan Fn+space untuk pengaturan lampu keyboard yang templatenya bisa dibuat di aplikasi Lenovo Vantage.
Pengaturan performa pada Legion 5i terbagi menjadi tiga, yakni stealth, balance, dan performance. Pada mode balance, Lenovo AI Engine+ yang bekerja berdasarkan chip LA1 AI akan mengoptimasi perangkat untuk menghasilkan performa CPU dan GPU paling ideal.
Legion 5i hadir dengan dual speaker 2W dengan Nahimic Audio. Salah satu fitur yang menarik dari Nahimic adalah immersive audio. Fitur ini dapat dimanfaatkan dengan menghubungkan Legion 5i dengan perangkat audio bluetooth.
Banyaknya platform penyedia game berusaha disimplifikasi oleh kehadiran Legion Arena pada laptop ini. Dengan demikian, game yang berasal dari berbagai platform bisa diakses hanya lewat satu aplikasi saja.
Kesimpulan
Legion 5i Gen 9 bisa dijadikan pilihan bagi Anda yang ingin memiliki laptop gaming tak terlalu bulky, tetapi tetap memiliki performa kelas atas beserta sederet fitur untuk meningkatkan pengalaman bermain game.
Pros:
– Desain ColdFront Hyper buat udara panas tak ganggu
– Kustomisasi gaming experience di Lenovo Vantage
– Optimasi gaming Lenovo AI Engine+
Cons:
– Bobot berat kurang nyaman untuk mobilitas
– Daya tahan baterai
– Tak banyak pembaruan dari segi desain
[Gambas:Video CNN]
(lom/arh)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA