Sleman, CNN Indonesia —
Sebanyak lima partai politik (parpol) resmi berkoalisi dalam Koalisi Sleman Bersatu (KSB) mengusung mantan Sekda Kabupaten Sleman, DIY, Harda Kiswaya pada Pilkada 2024.
Lima parpol yakni Gerindra, Golkar, PKS, PPP, dan NasDem satu suara mengusung Harda sebagai bakal calon bupati Sleman. Surat tugas pencalonan diserahkan pada Kamis (17/7).
“Lima partai sudah komitmen dan Pak Harda komitmen dengan KSB diusung kelima partai ini,” kata Ketua DPC Gerindra Sleman HR Sukaptana usai deklarasi pembentukan KSB di Kantor DPD Golkar Sleman, Kamis.
Menurut Sukaptana, lima partai ini secara intens dan maraton berkomunikasi menentukan sosok jagoan mereka di Pilkada Sleman, hingga pilihan mengerucut kepada Harda.
Harda, lanjut Sukaptana, dipilih lantaran ada kesesuaian pada visi misi yang bersangkutan dengan lima parpol anggota koalisi.
“Alasan yang sangat mendasar itu ya karena Pak Harda Kiswaya ini putra daerah asli kelahiran Sleman. Ini yang menjadi kami lima partai ini, bahkan ada yang gabung dari Partai Ummat, ingin Sleman itu tidak ngene-ngene wae [begini-begini saja] seperti slogan kami,” ucap Sukaptana.
Alasan lain KSB adalah Harda sudah berpengalaman di pemerintahan selama menjabat sebagai Sekda Sleman. Ia dianggap memahami dinamika dan konsep melayani masyarakat.
“Mudah-mudahan ke depan Pak Harda betul-betul sesuai dengan visi dan misinya yang sudah disampaikan ke lima partai ini,” harap Sukaptana.
Sukaptana mengatakan lima parpol itu tak menutup pintu bagi partai lain yang ingin gabung dalam koalisi pengusung Harda di Pilkada Sleman.
Sementara Harda merasa terhormat atas dukungan KSB ini. Dia mengakui keputusannya maju di Pilkada Sleman tak lepas dari sosok sang ayah yang jadi inspirasinya dalam terus berbakti kepada masyarakat Bumi Sembada, mulai dari menjabat sebagai Jogoboyo (Pamong) hingga menjadi lurah.
“Mengilhami saya untuk saya bermanfaat bagi banyak orang. Sisa hidup saya akan saya gunakan untuk itu sehingga saya maju Sleman Satu biar apa, bisa membimbing kebijakan-kebijakan yang bisa menyejahterakan masyarakat,” katanya.
“Pengen Sleman adem, ayem tenteram untuk siapapun itu. Semua golongan harus damai di Sleman. Soalnya kalau itu nanti proses pembangunan pasti akan berjalan dengan baik,” lanjut Harda yang pensiun dari ASN awal 2024 ini.
Harda pribadi mengaku telah menyusun berbagai program agar visi misinya terealisasi apabila kelak ia terpilih. Sementara soal bakal calon bupati pendamping dirinya, dia serahkan sepenuhnya melalui pertimbangan KSB.
Sejauh ini, selain nama Harda terdapat sosok Bupati Petahana, Kustini Sri Purnomo yang juga digadang-gadang maju dalam Pilkada Sleman 2024.
Istri Bupati Sleman periode 2010-2015 dan 2016-2021, Sri Purnomo itu telah mengantongi rekomendasi maju sebagai calon bupati pada Pilkada 2024 dari PAN. Kustini juga sudah mendaftar sebagai bakal calon bupati melalui PDIP dan PKB.
(kum/kid)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA