Makan Bergizi Gratis Diuji Coba di 3 SD Solo Hari Ini, Dana dari CSR


Solo, CNN Indonesia

Program makan bergizi gratis diuji coba untuk pertama kalinya di Solo, Jawa Tengah, Kamis (25/7). Uji coba program tersebut menyasar tiga sekolah dasar (SD) di Kecamatan Jebres.

Pantauan CNNIndonesia.com di salah satu sekolah, yaitu SDN Tugu, paket makanan dikirim dengan jasa pesan antar online mulai pukul 09.00 WIB. Ratusan paket makanan lengkap dengan susu kemasan ditata berjajar di depan salah satu kelas.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, dengan arahan guru, para siswa berbaris untuk mengambil jatah makanan masing-masing. Lalu, mereka makan bersama-sama di dalam kelas.

Kepala Sekolah SDN Tugu Nuning Harmini mengatakan pihaknya memesan 240 paket makanan.

“Jumlah murid kami ada 213. Tapi kami pesan 240 untuk cadangan,” kata dia.

Nuning menjelaskan makanan dipesan dari dua rumah makan yang tak jauh dari sekolah. Namun, ia mengaku tak tahu persis berapa harga per paket makanan untuk siswa.

“Kami order di rumah makan di sekitar sini. Enggak jauh-jauh,” kata Nuning.

“Kami tinggal menerima. Yang menentukan dari pihak Gojek. Kami hanya memesan jumlah,” ucapnya.

Salah satu wali murid SDN Tugu, Sri Sumarni, mengaku senang anaknya mendapat makanan gratis sekolah. Ia menilai menu yang diberikan juga sudah memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan anak-anak.

“Di rumah juga biasanya seperti ini. Nasi, ayam, sama sayur,” kata dia.

Terpisah, Kepala Sekolah SDN Jagalan, Yuni Rahayu Utami, berharap program ini dapat memenuhi kebutuhan gizi berimbang bagi siswa-siswi. Ia juga ingin nantinya menu makanan variatif agar siswa tidak bosan.

“Ini sekaligus untuk memberi pelajaran kepada anak-anak supaya mereka juga suka sayur,” kata Yuni.

Menurut Wali Kota Solo Teguh Prakosa, anggaran uji coba makan bergizi gratis di Solo ini bersumber dari dana corporate social responsibility (CSR) pihak swasta.

Ia menuturkan uji coba akan dibagi jadi dua fase. Fase pertama berlangsung pada 25 Juli-8 Agustus 2024. Tiga SD yang jadi sasaran akan dapat kiriman makanan tiap hari.

Sementara itu, waktu pelaksanaan fase kedua belum ditentukan. Namun Teguh menegaskan sekolah sasaran akan diganti.

(syd/tsa)

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version