Marak Turis Thailand Boikot Liburan ke Korea Selatan, Ini Penyebabnya


Jakarta, CNN Indonesia

Kampanye boikot untuk mengunjungi atau berlibur ke Korea Selatan didengungkan turis Thailand dengan tagar media sosial #BanKorea sejak beberapa bulan terakhir.

Menurut warga Thailand, masalah memburuk karena pemeriksaan imigrasi yang ketat di Korea Selatan dianggap kontroversial.

Tidak sedikit turis Thailand yang ditolak masuk ke Korea Selatan karena dinilai tidak memenuhi syarat administrasi. Meski sudah mendarat di Negeri Ginseng, tak sedikit warga Thailand yang sudah mengantongi pra-persetujuan elektronik tetap ditolak masuk Korsel oleh imigrasi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibatnya, calon turis rugi hingga ratusan atau bahkan ribuan dolar AS. Banyak warga Thailand yang ditolak setelah mendarat di Korea Selatan tidak memiliki cara untuk mendapatkan kembali tiket pesawat, hotel, atau pembayaran di muka yang telah mereka pesan lewat agen travel untuk tur.

Seperti dilansir Nikkei Asia, yang lebih menyakitkan adalah stempel penolakan yang ditempelkan petugas imigrasi Korea Selatan di paspor turis Thailand, yang membuat mereka semakin sulit memasuki negara lain. Hal tersebut membuat banyak warga Thailand geram hingga akhirnya mengkampanyekan boikot kunjungi Korea Selatan.

Korea Selatan sendiri menyalahkan kondisi tersebut pada masalah maraknya pekerja ilegal yang datang dari Thailand, di mana saat pemeriksaan imigrasi mengaku liburan.

Menurut data pemerintah Korea Selatan, terdapat 157.000 warga negara Thailand yang tinggal secara ilegal hingga September 2023, tiga kali lipat dari jumlah yang tercatat pada tahun 2015.

Pemerintah Korea Selatan mengatakan tahun lalu bahwa sejak tahun 2016, warga Thailand merupakan bagian terbesar dari orang asing yang tinggal di negara tersebut secara ilegal.

Akibat boikot mengunjungi Korea Selatan, banyak turis Thailand mengalihkan kunjungan mereka ke China dan Jepang, yang menawarkan akses bebas visa.

(wiw)

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA