Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko membeberkan rencananya membangun pabrik baterai untuk kendaraan listrik pada Maret 2025.
Hal itu diungkap Moeldoko saat menggelar perpisahan dengan awak media di Kantor Staf Kepresidenan, Kamis (17/10). Rencana pendirian pabrik baterai itu disebut bakal dilakukan usai dirinya pensiun.
“Baterai listrik adalah masa depan dan masa depan adalah baterai listrik,” kata Moeldoko dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat (18/10).
Ia memprediksi biaya investasi untuk membangun pabrik baterai mencapai US$10 juta atau sekitar Rp 155 miliar dengan kapasitas produksi mencapai 100 Megawatt.
Kini ia tengah mencari investor yang bisa membiayai pabrik baterai yang dinamai Electric Battery Indonesia (ELBI) itu.
“Ya itu kita lagi cari pinjaman. Karena cukup besar, ya kira-kira 10 jutaan lah ya, US dollar,” tuturnya.
Tak hanya berbahan baku nikel maupun litium, Moeldoko menyebut pabrik tersebut juga akan mengembangkan baterai berbahan baku silika.
Saat ini dia masih menunggu hasil uji coba daya jelajah hingga 120 kilometer untuk kendaraan roda dua.
Di samping itu Moeldoko menjelaskan target awal produksi baterai itu akan menyasar pasar sepeda motor. Kemudian melompat ke kendaraan roda empat, yang juga akan digunakan pabrik mobil miliknya yakni PT Mobil Anak Bangsa (MAB).
“Setelah sepeda motor nanti kita lompat ke angkot, karena PT MAB juga mau produksi angkota, atau van-van kecil,” katanya.
Ia melaporkan saat ini proses pendirian pabrik ini masih dalam tahap penyiapan lahan. Rencananya, pabrik itu akan berdiri di atas tanah seluas satu hektare.
“Sekarang kita sedang masuk ke tahapan ketiga, sudah menyiapkan tempat yang lebih bagus, walaupun itu kecil 1 hektare, tapi cukup baik lah. Tahap ketiga ini adalah tahapan menyiapkan prekusor, katoda, anoda, itu yang lebih betul-betul sudah line production sudah matic semua,” katanya.
Tahapan berikutnya, ia berencana membangun pabrik semi-automatis untuk membuat baterai kendaraan listrik sebesar 100 megawatt.
Tidak dijelaskan di mana lokasi pabrik itu berdiri. Namun ia mempersiapkan workshop atau tempat bekerja untuk mengembangkan kapasitas baterai di daerah Malang, Jawa Timur.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA