Jakarta, CNN Indonesia —
Massa aksi yang tergabung dalam demonstrasi “Indonesia Gelap” mengancam akan menggelar demonstrasi lanjutan jika pemerintah tidak menindaklanjuti tuntutan yang disampaikan.
Jenderal Lapangan Aksi Bagas Wisnu mendesak Presiden Prabowo Subianto dan jajaran segera merespons sejumlah tuntutan yang dilayangkan koalisi sipil.
“Jika tidak, maka aksi serupa akan terus berlanjut di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Tertanda Koalisi Masyarakat Sipil,” kata Bagas saat membacakan pernyataan sikap di Patung Kuda, Jakarta, Senin (17/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagas menjelaskan ada 13 tuntutan yang disampaikan massa aksi pada demonstrasi kali ini. Pertama, koalisi mendesak pemerintah mewujudkan pendidikan yang gratis, ilmiah, dan demokratis.
Kedua, mendesak pemerintah melaksanakan reforma agraria sejati. Ketiga, menolak revisi UU Minerba. Keempat, mendesak pemerintah menghentikan keterlibatan militer dalam ranah sipil.
“Kelima, sahkan rancangan Undang-undang Masyarakat Adat,” ujar dia.
“Keenam, cabut Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2025 yang mana instruksi presiden ini dinilai sebagai ancaman terhadap bagian-bagian kepentingan rakyat seperti pendidikan dan kesehatan,” sambungnya.
Lebih lanjut, massa aksi juga menuntut pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Mereka turut mendesak pemerintah memberikan tunjangan kinerja kepada dosen yang belum menerima hak-hak mereka.
“Kesembilan, mendesak Prabowo Subianto untuk mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang perampasan aset,” ujar dia.
Lalu, mereka turut menolak upaya revisi UU TNI, Polri hingga kejaksaan yang sempat bergulir di DPR.
“Kesebelas, efisiensi dan rombak Kabinet Merah Putih. Keduabelas, tolak revisi peraturan Dewan perwakilan Rakyat tentang tata tertib yang mana revisi tatib ini,” imbuhnya.
Terakhir, massa aksi menuntut reformasi kepolisian juga dilakukan secara tuntas oleh pemerintah.
Adapun sebelumnya, Koordinator BEN SI Herianto menyebut aksi ini akan terus bergulir hingga Rabu (19/2) mendatang. Ia yakin massa demonstran akan semakin banyak pada hari terakhir aksi.
(mab/pta)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA