Jakarta, CNN Indonesia —
Risha Adi Wijaya, Ketua Organizing Committee (OC) atau panitia pelaksana Piala Presiden 2024, menyebut match fee atau tunjangan pertandingan naik dibanding edisi sebelumnya.
Untuk edisi keenam atau 2024 ini, tim pemenang dalam satu pertandingan mendapat Rp350 juta, yang kalah Rp150 juta, sedangkan jika imbang kedua tim dapat Rp250 juta.
Ini meningkat dari edisi 2022. Saat itu tim yang menang dapat Rp125 juta, tim yang kalah Rp75 juta, dan jika imbang dapat Rp100 juta. Angka-angka tersebut sama dengan match fee edisi 2019.
“Match fee itu ada. Yang menang Rp350 (juta), yang kalah Rp150 (juta), yang seri Rp250 (juta),” kata Risha seusai jumpa pers di Piala Presiden 2024 di Jakarta, Senin (15/7).
Tak hanya match fee yang naik, jumlah hadiah yang diberikan ke pemenang juga berbeda. Dalam jumpa pers tersebut disebutkan angkanya meningkat dari edisi sebelumnya.
Untuk tim pemenang akan mendapat Rp5 miliar. Pada edisi 2022 tim pemenang dapat Rp2 miliar. Ini menurun dari edisi 2019 dan 2018 tim juara dapat Rp3,3 miliar.
Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024 Maruarar Sirait bahkan menyebut angka hadiah Piala Presiden 2024 lebih besar dari hadiah untuk juara Liga 1.
“Saya rasa belum ada turnamen sepak bola yang dapat hadiah Rp5 miliar dalam dua minggu. Liga main satu tahun, hadiahnya cuma RP2,5 miliar,” kata Maruarar saat jumpa pers.
“Tapi mudah-mudahan liga juga ke depannya lebih baik lagi. Saya betul-betul berharap supaya acara ini aman, damai,” ucap Ara menjelaskan hadiah Piala Presiden 2024.
(abs/nva)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA