Jakarta, CNN Indonesia —
Toyota Motor merilis mobil listrik termurahnya, bZ3X, di China pada Kamis (6/3). SUV lima penumpang ini menjadi langkah awal Toyota menepis mobil listrik Jepang harganya mahal-mahal dan tak bisa bersaing dengan produk China.
Toyota melego bZ3X mulai dari 110 ribu yuan atau sekitar Rp247,4 juta, kurs Rp2.249). Harga ini sekitar 30 persen lebih murah dari sedan listrik bZ3 yang sudah dijual di China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toyota mengklaim bZ3X menjadi SUV listrik pertama di China yang harganya bisa serendah 100 ribuan yuan. Mobil ini adalah SUV listrik kedua dari keluarga bZ.
Sebelumnya Toyota juga sudah menjual bZ4X sejak Oktober 2022 dengan harga terendah 180 ribu yuan (sekitar Rp404 jutaan).
bZ3X dirancang dan dikembangkan oleh GAC Toyota Motor, perusahaan patungan Toyota dengan GAC Group. Harga murah mobil ini sebagian besar didukung pasokan komponen dari GAC, termasuk baterai.
Ada tujuh varian bZ3X yang ditawarkan yaitu 430 Air, 430 Air+, 520 Pro, 520 Pro+, 610 Max, 520 Pro Smart dan 520 Pro+ Smart.
Semua varian itu dibekali tiga opsi baterai litium besi fosfat (LFP), yakni 50 kWh untuk 430 km, 58,4 kWh untuk 520 km dan 67,9 kWh untuk 610 km dengan metode pengujian CLTC.
bZ3X merupakan mobil lima pintu yang mampu mengangkut lima penumpang. Dimensi tubuhnya panjang 4,6 meter, lebar 1,85 meter dan tinggi 1,6 meter serta jarak poros roda 2,765 meter.
Mobil ini penggerak roda depan (FWD) dan membawa satu motor listrik bertenaga maksimum 150 kW atau 165 kW.
bZ3X dilengkapi sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS) yang dikembangkan bersama perusahaan rintisan China, Momenta.
Menurut Car News China, bZ3X menggunakan banyak komponen dari SUV listrik GAC Aion V. Keduanya mirip dari sisi ukuran, motor listrik dan sistem gerak tetapi baterainya berbeda.
GAC Aion V sudah dijual di Indonesia dengan harga mulai Rp449 juta. Sementara Toyota mengatakan tidak berencana menjual bZ3X di luar pasar China.
Persaingan harga di antara produsen mobil di China semakin ketat karena konsumen terus-terusan ingin mobil murah berkualitas.
Toyota berencana untuk melanjutkan pengembangan lokal di Tiongkok untuk memenuhi permintaan konsumen. Ini akan melibatkan hubungan kerja yang lebih erat dengan raksasa perangkat telekomunikasi Huawei Technologies dan raksasa teknologi Tiongkok Tencent Holdings.
Pabrik Lexus baru akan dibangun di Shanghai untuk memproduksi EV di bawah merek tersebut serta baterai. Fasilitas tersebut akan mulai beroperasi paling cepat pada 2027 dengan kapasitas awal yang diharapkan sekitar 100 ribu unit per tahun.
Pabrik tersebut akan menjadi fasilitas produksi pertama yang sepenuhnya dimiliki Toyota di Tiongkok. Tampaknya struktur modal ini akan mempercepat pengambilan keputusan dibandingkan dengan pabrik perakitan patungan yang dimiliki Toyota di Tiongkok.
(fea/fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA