Jakarta, CNN Indonesia —
Pembalap tim satelit Ducati, Gresini Racing MotoGP, Marc Marquez, mengatakan motornya ‘hancur total’ usai terbakar karena marshal di MotoGP Mandalika tak menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang benar.
Marquez yang start dari posisi 12 sempat bertarung di area enam pembalap terdepan selama balapan setengah jalan.
Namun pada putaran ke-12, saat di posisi ketujuh, Ducati Desmosedici GP23 yang dia tunggangi mengalami masalah mesin hingga muncul api dan terpaksa menepi ke pinggir sirkuit.
Marquez usai balapan mengatakan kerusakan pada motornya semakin parah karena marshal tak memakai APAR yang tepat buat memadamkan api.
“Saat saya melihat asap putih, saya langsung mengecek dan itu memalukan sebab alat pemadam api, yang mereka gunakan di sini tidak tepat dan motor itu rusak total, semuanya, termasuk rem,” kata Marquez.
Menurut Marquez kerusakan seperti ini ini sangat merugikan tim satelit karena biayanya besar.
“Namun salah satu hal yang perlu diperhatikan alat pemadamnya harus yang benar, atau berteknologi terkini, karena jika tidak, Anda bisa menghancurkan motor,” ucapnya lagi.
Berdasarkan rekaman video yang diunggah MotoGP di media sosial, Desmosedici GP23 itu mengeluarkan api dan asap putih di area bawah mesin.
Marquez yang besar kemungkinan merasakan panas di area kakinya sempat menjatuhkan motor itu ke samping lalu berlari menjauh. Kemudian marshal terlihat menyemprotkan APAR ke area motor dan terlihat asap putih.
Menurut dokumen 2024 FIM Standards for Circuits, petugas pemadam di sirkuit dibekali:
1. Dua tabung pemadam api jenis serbuk polivalen (polyvalent powde) atau ABC dengan berat 6 kg.
2. Satu tabung alat pemadam api jenis ‘AFFF foam spray unit’.
Berdasarkan rekomendasi itu, APAR yang disarankan FIM adalah jenis serbuk polivalen atau sejenis ABC. ABC sendiri adalah klasifikasi kelas api, A berarti pada kayu, kertas, pakaian, sampah dan plastik, kemudian B artinya cairan mudah terbakar seperti bensin dan oli serta C berarti kebakaran pada kelistrikan.
Selain itu APAR yang disarankan adalah jenis busa atau AFFF (Aqueous Film Forming Foam).
(fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA