Musim Hujan, Baiknya Pakai Ban Motor Jenis Apa?

Jakarta, CNN Indonesia —

Kondisi hujan menyebabkan jalan menjadi licin. Ini menjadi risiko besar bagi para pengguna kendaraan jenis sepeda motor karena berpotensi kecelakaan, sehingga perlu mengetahui memilih jenis ban yang sesuai dengan musim hujan.

Pemakaian ban yang tidak sesuai di kondisi jalan basah bisa membahayakan diri sendiri maupun pengendara lain. Sebab dalam kondisi jalan basah, ban kehilangan traksi sehingga motor mudah tergelincir.

Untuk mengantisipasi hal tersebut ada jenis ban yang bisa menunjang saat sepeda motor melaju di lintasan basah. Ada jenis ban tertentu yang daya cengkeramnya kuat pada permukaan jalanan beraspal meskipun di tengah hujan.

Ban bermotif rapat

Motif pada ban berguna untuk ‘memecah’ air ketika Anda menerjang genangan akibat hujan. Jadi, motor bisa tetap stabil jika melewati genangan dengan aliran yang tidak terlalu deras.

Namun saat melihat ada aliran air yang deras, sebaiknya hindarilah meski motor Anda memiliki ban dengan Kembangan atau motif rapat, karena ada risiko motor terguling dan akhirnya terseret arus.

Semakin rapat kembangan, maka semakin tinggi kemampuan ban untuk membuang air yang dilalui di jalan. Dengan demikian, daya cengkeram ban terhadap aspal pun bertambah kuat.

Ban berteknologi silika

Ban yang memiliki teknologi silica juga diklaim mampu mencengkeram permukaan jalan dengan kuat. Dengan begitu, ban ini dianggap aman digunakan ketika berkendara melalui jalanan yang licin dan basah akibat hujan.

Pengguna juga bisa terhindar dari selip ketika sedang berbelok, mengerem mendadak atau menikung. Ban jenis silika juga diklaim lebih awet 80 persen dibanding ban berbahan karet biasa, dengan selisih harga yang tak jauh berbeda.

Ban standar

Pabrikan otomotif biasanya sudah menyesuaikan produksi dengan kondisi jalanan di sini, termasuk ketika dalam kondisi hujan. Dengan begitu pemilihan ban standar pabrik bisa jadi solusi agar terhindar ban licin saat hujan.

Namun, pengguna tetap perlu memperhatikan kedalaman kembangan pada ban. Jika sudah tipis, ban tetap harus diganti dan pastikan memiliki tekanan udara yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan, menurut laporan Wahana.

[Gambas:Video CNN]