Jakarta, CNN Indonesia —
Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Mark Rutte memperingatkan para anggotanya bahwa blok tersebut kemungkinan akan menjadi target serangan Rusia berikutnya.
Rutte menyampaikan ini di Konferensi Keamanan Munich di Berlin, ketika para pemimpin Eropa membahas proposal damai Rusia-Ukraina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kita harus siap karena konflik … tidak lagi terjadi dari jarak jauh. Konflik saat ini sudah di depan mata,” kata Rutte, seperti dikutip CNN pada Kamis (11/12).
Rutte menuturkan Rusia telah membawa kembali peperangan ke Eropa. Menurutnya, dalam lima tahun, Rusia bisa saja menyerang NATO.
“Kita harus bersiap menghadapi skala perang yang dialami leluhur kita,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Rutte menegaskan NATO bisa mencegah peristiwa ini apabila seluruh anggota “memenuhi komitmen” bersama. Ia berujar anggaran dan produksi untuk pertahanan NATO harus segera ditingkatkan.
Pada Juni, negara-negara anggota sepakat untuk meningkatkan target anggaran pertahanan NATO pada 2035 menjadi 5 persen dari produk domestik bruto. Jumlah ini lebih dari dua kali lipat target saat ini yang sebesar 2 persen.
Jumlah ini juga sejalan dengan permintaan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump selama ini.
Dalam pidato yang sama, Rutte juga sempat menyinggung komitmen AS terhadap NATO. Ia menuturkan tidak ada yang bisa “membela AS tanpa Atlantik yang aman” dan hanya NATO yang bisa menjaga keamanan Atlantik.
Rusia telah merespons pernyataan Rutte ini. Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan negaranya tak berencana menyerang NATO maupun Uni Eropa.
Moskow bahkan siap memberikan jaminan tertulis jika memang diperlukan.
“Kami tidak memiliki rencana agresif, seperti yang telah disampaikan dengan jelas oleh Presiden (Vladimir Putin), terhadap anggota NATO maupun Uni Eropa. Kami siap untuk membuat jaminan yang sesuai secara tertulis, dalam dokumen hukum. Tentu saja, atas dasar kolektif dan timbal balik,” ucap Lavrov dalam pidato di Moskow bersama para duta besar dan perwakilan organisasi internasional, seperti dikutip Anadolu Agency.
(blq/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
