Jakarta, CNN Indonesia —
NFL buka suara mengenai dugaan pemerkosaan yang dilakukan Jay-Z di masa lalu. Gugatan terkait pemerkosaan diajukan seorang perempuan secara anonim ke Pengadilan Distrik Selatan New York pada Minggu (8/12).
Jay-Z membantah tudingan memerkosa remaja pada 2000. Hal itu yang kemudian menjadi pegangan NFL untuk memastikan hubungan mereka dengan rapper tersebut tak akan terdampak gugatan itu.
“Kami mengetahui adanya tuduhan perdata dan tanggapan Jay-Z yang tegas terhadap hal itu. Kami tahu bahwa litigasi sedang berlangsung sekarang,” kata Komisaris NFL Roger Goodell kepada Billboard, Rabu (11/12).
“Dari sudut pandang kami, hubungan kami dengan [Roc Nation] tidak berubah, termasuk persiapan kami untuk Super Bowl berikutnya,” ia menegaskan, seperti diberitakan NME.
Jay-Z dan Roc Nation telah bermitra dengan NFL sejak 2019 dalam memproduksi pertunjukan musik untuk acara olahraga utama.
Pertunjukan Halftime Super Bowl tahun depan akan menampilkan Kendrick Lamar sebagai headliner yang sempat tampil dalam pertunjukan Halftime Dr. Dre pada 2022.
[Gambas:Video CNN]
Gugatan terkait Jay-Z pertama kali disinggung pada Oktober 2024 ketika kasus-kasus terhadap Sean ‘Diddy’ Combs sedang disusun.
Saat itu, satu gugatan mengklaim bahwa P Diddy dan seorang selebritas pria yang tidak disebutkan namanya memerkosa seorang gadis berusia 13 tahun di sebuah pesta setelah VMA pada 2000.
Menurut gugatan terbaru, selebritas laki-laki yang tidak disebutkan namanya itu adalah Jay-Z.
Rapper bernama lengkap Shawn Corey Carter itu kemudian membantah tudingan tersebut dengan menyebutnya “keji”, dan memohon kepada penggugat, yakni pengacara Tony Buzbee untuk mengajukan gugatan hukum sebagai “gugatan pidana, bukan perdata.”
Pebisnis itu juga telah mengajukan surat pengadilan meminta pembatalan gugatan tersebut sambil mempertahankan ketidakbersalahannya. Ia juga meminta hakim mengungkapkan identitas penggugat.
Satu hari setelah membantah tudingan itu, pada 9 Desember, Jay-Z tampil mengejutkan di pemutaran perdana Mufasa di LA bersama Beyoncé dan putri mereka Blue Ivy Carter.
Dalam tanggapan tertulisnya terhadap tuduhan tersebut, Jay-Z mempertanyakan keaslian gugatan tersebut dan mengapa gugatan tersebut diajukan sebagai gugatan perdata, bukan gugatan pidana.
“Siapa pun yang melakukan kejahatan seperti itu terhadap anak di bawah umur harus dikurung, tidakkah Anda setuju? Para korban yang dituduh ini akan pantas mendapatkan keadilan yang sesungguhnya jika memang demikian.”
“Satu-satunya yang membuat saya patah hati adalah keluarga saya. Istri dan saya harus duduk bersama anak-anak kami, salah satunya sudah berusia di mana teman-temannya pasti akan melihat pers dan mengajukan pertanyaan klaim ini, dan menjelaskan kekejaman dan keserakahan orang-orang.”
“Saya berduka atas hilangnya kepolosan lagi. Anak-anak seharusnya tidak harus menanggung hal seperti itu di usia muda mereka,” tuturnya.
“Tidak adil untuk harus mencoba memahami tingkat kejahatan yang tidak dapat dijelaskan yang dimaksudkan untuk menghancurkan keluarga dan jiwa manusia.”
(tim/chri)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA