Jakarta, CNN Indonesia —
Waralaba Pacific Rim akan dikembangkan menjadi serial prekuel. Proyek itu telah dikonfirmasi Legendary Entertainment selaku perusahaan yang mendapat hak menggarap serial tersebut.
Variety pada Senin (19/8) memberitakan proyek serial Pacific Rim itu nantinya ditulis dan dikembangkan Eric Heisserer. Ia juga turut menjadi produser bersama dengan Carmen Lewis.
“Eric adalah seorang kreator multitalenta dan produktif dengan rekam jejak kesuksesan yang terbukti,” ujar Presiden Legendary Television Jason Clodfelter, seperti diberitakan Variety.
“Kami sangat bersemangat meluncurkan kerja sama kami dengan Eric, Chronology, dan Carmen, dengan rilisan baru dalam semesta Pacific Rim yang epik dan populer secara global,” lanjut Clodfelter.
Eric Heisserer dan Carmen Lewis bergabung di bawah naungan studio produksi mereka bernama Chronology. Heisserer dikenal sebagai penulis dan sutradara ternama.
Ia menulis naskah untuk beberapa film hit, seperti A Nightmare on Elm Street (2010), Final Destination 5 (2011), Lights Out (2016), Arrival (2016), hingga Bird Box (2018).
[Gambas:Video CNN]
Eric Heisserer juga menjadi penulis sekaligus showrunner serial Shadow Bone yang berjalan hingga dua musim pada 2021 dan 2023.
Heisserer sempat mendapat sejumlah piala dan nominasi ketika mengerjakan naskah Arrival, termasuk nominasi Piala Oscar untuk kategori Best Adapted Screenplay.
Pacific Rim merupakan waralaba film bertema sci-fi yang populer pada era 2010-an. Film tersebut mengisahkan invasi monster ketika celah antardimensi terbuka di dasar Samudera Pasifik.
Umat manusia kemudian berperang melawan para monster itu dengan menciptakan robot tempur raksasa bernama Jaegers.
Film pertama Pacific Rim (2013) digarap oleh Guillermo del Toro, dibintangi Charlie Hunnam hingga Idris Elba. Pacific Rim sukses di box office dengan meraup lebih dari US$400 juta secara global.
Waralaba itu berlanjut dengan sekuel berjudul Pacific Rim Uprising (2018). Sekuel tersebut dibintangi John Boyega, Scott Eastwood, Jing Tian, hingga Cailee Spaeny.
Saat tayang di bioskop, film itu menghasilkan US$290 juta dari biaya produksi sekitar US$150 juta. Saga itu juga sempat dikembangkan jadi serial anime berjudul Pacific Rim: The Black.
(frl/chri)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA