Pakai Hijab, Kenza Layli Menangkan Kontes Miss AI Pertama di Dunia


Jakarta, CNN Indonesia

Kenza Layli dari Maroko dinobatkan sebagai Miss AI pertama di dunia. Ia mengalahkan sekitar 1.500 kontestan lain dari berbagai negara.

Dimulai sejak April 2024 lalu, akhirnya kontes Miss AI mengumumkan pemenangnya. Dialah Kenza Layli, perempuan buatan kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) dari kreator asal Maroko.


Kenza Layli sendiri digambarkan sebagai perempuan berhijab. Dengan balutan busana modest bernuansa emas dan kerudung pashmina yang panjang menjuntai, ia mengucapkan rasa terima kasihnya.

“Meskipun saya tidak merasakan emosi seperti manusia, saya benar-benar bersemangat tentang hal tersebut,” ujar Layli dalam sebuah wawancara dengan New York Post.

Layli pun mengungkapkan rasa terima kasihnya pada para pengikutnya di Instagram. Buat dia, dalam kompetisi ini ia tak hanya membawa nama Maroko, negara asalnya, tapi juga negara-negara Arab.

[Gambas:Instagram]

“Momen ini istimewa. Dalam kompetisi ini saya mencoba untuk mewakili baik negara saya Maroko maupun negara-negara Arab dengan tetap memegang nilai kami,” tulisnya di Instagram.

Miss AI merupakan gelaran yang diinisiasi oleh FanVue, perusahaan platform online berbasis di Inggris. Gelaran jadi bagian dari ‘The FanVue World AI Creator Awards’, sebuah rangkaian kontes bagi pembuat konten AI.

Dari 1.500 karya yang terdaftar, kemudian pada awal Juni 2024 diumumkan 10 finalis. Melansir dari EuroNews, mereka dinilai oleh panel yang terdiri dari dua orang dan dua model yang dihasilkan AI.

Juri menilai dengan tiga komponen penilaian inti yakni, realisme, teknologi dan pengaruh sosial.

Layli dinobatkan jadi karya AI yang terbaik. Selain gelar prestisius, ia berhak membawa pulang hadiah uang sebesar US$20 ribu (sekitar Rp324,3 juta).

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version