Jakarta, CNN Indonesia —
Sekjen PBSI sekaligus Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade 2024, Fadil Imran menargetkan tradisi medali tetap dipertahankan di Olimpiade Paris 2024.
“Berbicara target tentu kita ingin berusaha sebaik-baiknya sesuai dengan harapan indonesia. kalau anda tanya target pasti akan diusahakan yang terbaik,” kata Fadil di Jakarta, Kamis (11/7).
“Ikhtiar sudah dilakukan, doa sudah dilakukan, saya berharap akan ada hasil yang sesuai kita harapkan. Minimal tradisi mendapatkan medali bisa dipertahankan,” ia menambahkan.
Ada enam wakil badminton Indonesia di Olimpiade yang terdiri dari sembilan atlet. Mereka adalah Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting (Tunggal Putra), Gregoria Mariska Tunjung (Tunggal Putri), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Ganda Putri), dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Ganda Campuran).
Fadil berpesan untuk para atlet agar tetap rileks tampil di Paris. Ia sadar Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan berhadapan tantangan yang tak ringan di Olimpiade 2024. Namun ia memastikan para atlet tidak akan berdiri sendirian.
“Para atlet akan menghadapi tantangan besar, tapi mereka tidak sendiri karena ada dukungan dan doa rakyat Indonesia. keyakinan adalah kunci dan percayalah pada kemampuan kalian,” ujarnya.
“Jadikan semangat merah putih sebagai sumber kekuatan karena di dalam hati kalian ada jutaan jiwa berdoa untuk keberhasilan kalian semua,” kata dia.
Sedangkan atlet ganda putri Apriyani Rahayu optimistis menatap Olimpiade yang tinggal menghitung pekan. Peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo itu ingin menyelaraskan mentalitas sekaligus kondisi fisik jelang kompetisi berlangsung.
Rencananya, rombongan badminton Indonesia akan berangkat ke Prancis pada Sabtu (13/7) mendatang. Sebelum ke Paris, Apriyani dan rekan-rekan akan melakukan pemusatan latihan di Chambly, sebelah utara Paris.
“Kami menyiapkan lebih ke mental. Saya pribadi antusias, saya harus bisa mengontrol itu agar di sana tidak terlalu menggebu-gebu. Kami ingin nikmati hari demi hari apalagi di Chambly sebelum athlete village harus diatur dengan baik kondisi kami. Bukan hanya kondisi pertandingan kami, tapi juga mentalitas dan psikologi harus seimbangkan,” tutur Apriyani.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA