Pemkot Surabaya Bantah Sindiran Media Vietnam soal Bau Sampah di GBT


Jakarta, CNN Indonesia

Media Vietnam melontarkan sindiran terkait bau sampah di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) saat gelaran Piala AFF U-19 2024. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto, pun membantahnya.

“Jadi kami berkaca dari Piala Dunia U-17 2023 ya, ini Vietnam enggak tahu. Tapi pada rapat terakhir dengan FIFA tidak ada evaluasi terkait dengan bau sampah, artinya kan clear,” kata Dedik saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Kamis (18/7).

Dedik menjelaskan Pemkot Surabaya telah menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat untuk pengelolaan sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Benowo, yang terletak di dekat GBT.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dan untuk pagelaran tahun ini itu SOP kita samakan dengan SOP pada saat piala dunia, jadi jam 10.00 WIB, ini sudah tidak ada lagi sampah buang di TPA Benowo, sudah close,” ucapnya.

Lebih lanjut Dedik menuturkan pihaknya juga melakukan penyemprotan formula khusus dan menutup TPA dengan geo membran untuk memastikan tidak ada bau sampah yang tercium.

“Kemudian kita semprot dengan formula untuk penghilang bau, kita bersihkan, jam 10.00 WIB setelah pembuangan, kemudian jam 13.00 WIB kita semprot lagi dengan zat penghilang bau, kemudian kita cover tutup pakai geo membran,” ujar Dedik.

Dedik pun heran dengan tudingan media Vietnam. Pasalnya tidak ada keluhan adanya bau sampah di GBT dari pihak lain.

“Kan gini, sepak bola itu ada dua belah pihak, dia tidak main sendiri, ada nggak komplain dari lawannya pada saat itu, kan ndak ada, hanya Vietnam saja. Dan evaluasi pada saat pertandingan Piala Dunia U-17 2023 kemarin tidak ada evaluasi terkait dengan bau sampah, artinya baik-baik saja,” ucap Dedik.

Dedik menegaskan Pemkot Surabaya selalu berkomitmen untuk memberikan kenyamanan bagi para pemain dan penonton sepak bola di GBT.

“Ini saya lagi TPA, meskipun tidak ada pertandingan, tapi jam 15.00 WIB dan 18.00 WIB kan ada latihan di lapangan ABC, ini lagi kita jaga,” kata Dedik.

Dedik mengaku tidak mengerti apa motif di balik tudingan dari media Vietnam itu. Dia berharap media Vietnam dapat melakukan riset yang lebih mendalam sebelum menyampaikan informasi yang tidak dinilainya akurat.

“Saya enggak mengerti juga ya, dia waktu itu bau pada saat apa, kalau pada saat pertandingan clear. Mungkin dia datang sebelum tanding, atau apa, pada saat sebelum proses penyemprotan, saya juga kurang tahu,” ujarnya.

Sejumlah media Vietnam, Soha dan The Thao 247, menulis kritikan terhadap bau sampah di sekitar GBT. Kondisi itu diklaim bisa mengganggu fokus pemain Vietnam. Pantauan CNNIndonesia.com, Rabu (17/7) kemarin. sudah tidak tercium bau sampah di area GBT.

(frd/har)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version