Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla mendukung keputusan PP Muhammadiyah yang ingin menerima izin usaha tambang dari pemerintah.
”Kami mengapresiasi langkah strategis Muhammadiyah dalam wacana Izin Usaha Tambang yang berkembang belakangan ini. Menurut kami, ini langkah yang cukup berani di tengah diskursus publik yang berkembang,” kata Dzulfikar dalam keterangannya, Kamis (25/7).
Dzulfikar meyakini Muhammadiyah sudah melakukan kajian mendalam dan meluas tentang masalah Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk ormas keagamaan. Baginya, wajar jika ada dinamika pro dan kontra di dalamnya.
“Tapi sebagai organisasi yang punya sistem kolektif yang baik, kami terus melakukan dialog dan konsolidasi untuk menentukan arah bersama,” kata dia.
Tak hanya itu, Dzulfikar juga optimistis jika Muhammadiyah menerima izin tambang untuk kesejahteraan sosial masyarakat, bukan untuk pribadi atau kelompok organisasi sendiri. Ia lantas menyinggung integritas Muhammadiyah bisa ditelusuri dari rekam jejak sejarah sejak organisasi ini berdiri.
Ia pun menilai Muhammadiyah punya banyak ahli yang dipercaya bisa mengelola pertambangan.
“Kalau Muhammadiyah menerima Izin Usaha Pertambangan ini, secara teknis dan manajerial akan dikelola oleh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang sejauh ini bekerja secara profesional, terbuka dan transparan,” kata dia.
Sebelumnya Ketua PP Muhammadiyah Dahlan Rais menyatakan Muhammadiyah memiliki kecenderungan akan menerima izin tambang dari pemerintah. Kecenderungan ini lanjutnya, terlihat ketika digelarnya rapat PP Muhammadiyah beberapa waktu lalu.
Namun, ia mengatakan organisasinya belum memutuskan sikap resmi soal izin tambang dari pemerintah.
“Saya hadir di rapatnya, setahu saya kok belum diputuskan, palu belum di ketok ‘diterima, tok tok’ gitu. Tapi ada kecenderungan setidaknya, kecenderungan menerima,” kata Dahlan kepada CNNIndonesia.com, Kamis (25/7).
(rzr/pmg)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA