Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), pengelola jalan tol Cileunyi, Sumedang, Dawuan (Cisumdawu) mengungkap penyebab viral pengguna jalan tol dikenakan tarif Rp789 ribu.
Direktur SDM dan Umum PT CKJT Agustinus Sudrajat mengatakan munculnya tarif terjauh di sistem karena pengendara melakukan tap sebanyak dua kali di pintu gerbang yang sama. Praktis, mesin mendeteksi adanya pelanggaran sehingga secara otomatis dikenakan tarif denda berkelipatan.
“Oh iya itu kena denda. Dia sudah tap dua kali, sudah terbaca oleh sistem,” kata Agustinus, Senin (24/6).
Menurut Agustinus, pihaknya tidak mentolerir pengguna jalan tol yang melakukan pelanggaran.
Namun untuk insiden yang menimpa pengguna jalan tol Cisumdawu beberapa waktu lalu bukan kesalahan yang disengaja. Sehingga lanjut ia masalah tersebut sudah diselesaikan. Pengemudi hanya diminta untuk membayar satu kali tarif sesuai transaksi awal.
Lebih lanjut ia mengimbau kepada publik agar tidak pindah mesin tapping apabila sudah terlanjur tap kartu di salah satu pintu keluar.
“Jadi kalau sudah ngetap kartu, kalau saldo kurang, jangan pindah gerbang. Tetap di situ saja, sampai top-up saldo dan berhasil,” jelasnya dikutip dari detik.
Insiden ini wajib menjadi perhatian pengguna jalan tol, yang mana bila saldo uang elektronik kosong jangan coba-coba melakukan tapping kemudian baru isi saldo. Setelah saldo terisi pindah ke mesin tapping lain di gerbang tol yang sama. Hal ini terdeteksi melakukan pelanggaran.
Sebelumnya, sebuah video berdurasi 40 detik viral di jagat maya berisikan seorang sopir harus membayar tarif tol nyaris Rp800 ribu saat hendak keluar pintu tol Cisumdawu Utama, Jawa Barat.
Dalam video tersebut terlihat sopir mobil golongan I harus membayar tarif tol hingga Rp789 ribu, padahal sopir merasakan tidak melakukan perjalanan sejauh itu.
Lewat video yang diambil dari dalam kabin, terlihat seorang pengemudi tengah menelepon call center jalan tol untuk meminta penjelasan mobilnya kena tarif tol terjauh.
Dalam percakapan itu sopir menjelaskan kalau ia tak berhasil tapping kartu di pintu tol karena saldo tidak cukup. Kemudian ia mundur dari pintu tol dan “melipir” untuk mengisi saldo uang elektronik.
“Barusan kan ngetap di Cisumdawu Utama, tapi kartu saya tidak cukup saldonya. Saya mundur dulu untuk isi dulu saldo di mobile banking saya,” kata dia dalam video.
Tetapi setelah ia berhasil mengisi uang elektronik, pintu tol yang sebelumnya ia transaksi sudah diisi mobil lain. Ia kemudian berpindah ke pintu sebelahnya.
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA