Jakarta, CNN Indonesia —
Tersangka pelaku serangan penusukan di kelas tari anak-anak di Inggris bagian utara, yang menewaskan dua bocah dan melukai sembilan orang lainnya, telah ditangkap polisi.
Seperti dilansir TRT World, seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun ditangkap dan pisau disita setelah serangan berdarah di kelas tari itu pada Senin (29/7).
Seorang saksi mata menggambarkan melihat anak-anak berlumuran darah berlarian dari sebuah pusat komunitas tempat berlangsungnya acara tari dan yoga bertema Taylor Swift untuk anak-anak berusia sekitar 6 hingga 11 tahun.
Kepolisian Merseyside, Inggris, menyatakan, tersangka, yang belum diidentifikasi, tinggal di sebuah desa sekitar 8 kilometer dari lokasi serangan.
Polisi Merseyside mengatakan petugas mereka dipanggil sekitar tengah hari ke sebuah alamat di Southport, kota tepi laut berpenduduk sekitar 100.000 orang di dekat Liverpool.
Kepala Polisi Merseyside, Serena Kennedy penangkapan tersangka dilakukan di tempat kejadian. Meski menyebut kejadian ini sebagai insiden besar, tetapi tidak ada ancaman yang lebih luas bagi publik.
“Penyelidikan masih dalam tahap awal dan motif insiden itu masih belum jelas. Namun, Polisi Antiterorisme Northwest telah menawarkan dukungan mereka,” kata Kennedy.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer ikut angkat bicara mengenai serangan pisau di kelas tari tersebut, dengan menyebut serangan itu mengerikan dan sangat mengejutkan.
Diketahui, serangan pisau ini menimpa kelas tari bertema Taylor Swift di sebuah alamat di Hart Street di belakang studio Hart Space, Southport, sebuah kota kecil di Inggris utara pada hari Senin (29/7).
(wiw)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA