Jakarta, CNN Indonesia —
Biasanya penerbangan atau perjalanan udara direncanakan jauh sebelum keberangkatan, tapi tidak jarang pula pemesanan dilakukan mendadak atau dekat dengan jadwal keberangkatan.
Jika kamu pernah mencari tiket penerbangan mendadak, mungkin terkejut dan bertanya-tanya mengenai kenaikan harga yang tiba-tiba. Lalu, sebenarnya apa alasan di balik maskapai penerbangan tidak menurunkan harga untuk kursi yang masih kosong.
Pakar Perjalanan dari Expedia, Christie Hudson, mencatat dari data pemesanan, pelancong yang memesan perjalanan domestik dalam rentang 0 hingga enam hari sebelum keberangkatan membayar lebih mahal US$100 atau sekitar Rp1,6 juta dibandingkan mereka yang memesan sebulan sebelumnya.
Menurut Hudson, pemesanan dalam 24 jam terakhir atau dianggap sebagai menit-menit terakhir. Pada waktu tersebut, maskapai penerbangan menggunakan harga dinamis, di mana harga tiket terus berubah sesuai dengan permintaan.
“Intinya, harga tiket pesawat ditentukan permintaan dan sangat dinamis, sehingga kamu dapat dengan mudah membayar lebih banyak dengan menunggu terlalu lama, terutama jika destinasi tersebut memiliki permintaan yang tinggi dan ketersediaan yang rendah,” kata Hudson seperti yang dikutip dari Travel and Leisure.
“Ketika tanggal keberangkatan semakin dekat, maskapai penerbangan dapat menaikkan harga, karena penumpang di menit-menit terakhir biasanya memiliki fleksibilitas yang lebih sedikit, pilihan yang lebih sedikit, dan urgensi yang lebih tinggi, sehingga bersedia membayar sesuai tarif yang berlaku,” tambahnya.
Oleh karena itu, wisatawan yang datang pada saat-saat terakhir cenderung merupakan wisatawan bisnis yang tidak terlalu keberatan dengan harga atau mereka yang bepergian dalam keadaan darurat, yang mungkin tidak mempunyai pilihan lain.
Meskipun demikian, tetap ada harapan untuk menemukan tiket murah pada saat-saat terakhir. Data menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus, harga tiket dapat turun sedikit.
“Jika destinasi kamu fleksibel, kemungkinan besar kamu akan mendapatkan harga yang pantas. Semakin banyak pilihan yang bisa kamu berikan pada diri kamu sendiri, semakin banyak kamu bisa berbelanja untuk mendapatkan harga terbaik,” jelasnya.
Ini seringkali terjadi karena pemesan di menit-menit terakhir mungkin memilih tarif yang ketat atau rute dengan singgah, yang bisa lebih ekonomis daripada penerbangan langsung.
Untuk menemukan penawaran terbaik pada saat mendadak, fleksibilitas adalah kunci utamanya. Kamu dapat mempertimbangkan beberapa tips seperti memilih destinasi yang fleksibel atau mempertimbangkan penerbangan dengan singgah.
Selain itu, mencari penerbangan dari beberapa bandara atau mengubah tanggal keberangkatan juga bisa membantu menghemat biaya.
(anm/wiw)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA