Jakarta, CNN Indonesia —
Israel dilaporkan tengah mempertimbangkan rencana menginvasi Lebanon menyusul gempuran udara besar-besaran Tel Aviv ke negara itu berlangsung sejak awal pekan ini dengan dalih memberangus milisi Hizbullah.
Kantor penyiaran publik Israel, Kan, melaporkan militer Israel tengah mempersiapkan operasi militer darat yang mungkin dilakukan di Lebanon.
Dikutip Al Jazeera, Kan melaporkan bahwa Menteri Pertahanan Yoav Gallant telah bertemu dengan para tentara Israel yang sedang berlatih. Para tentara itu dikabarkan yang akan dikerahkan untuk melancarkan invasi ke Lebanon.
Hingga saat ini, belum ada komentar resmi dari pihak militer Israel terkait laporan tersebut.
Namun, rencana invasi ini berlangsung kala serangan udara Israel ke Lebanon terus meningkat dan meluas hingga tak lagi hanya menyasar wilayah di bawah kontrol Hizbullah.
Israel dilaporkan melancarkan serangan rudal ke sejumlah wilayah pegunungan di tenggara ibu kota Beirut hingga menewaskan empat orang pada Rabu (25/9).
Di hari yang sama, sebanyak dua roket Israel juga menghantam Desa Maaysra yang terletak di utara Beirut. Menurut keterangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lebanon, serangan ini telah menewaskan 3 orang dan membuat 9 orang lainnya terluka.
Sementara itu, setidaknya empat orang tewas dan 38 orang lainnya juga terluka dalam serangan Israel berturut-turut di Lebanon timur laut. Kemenkes Lebanon juga memaparkan beberapa serangan Israel menargetkan kota-kota di wilayah Baalbek-Hermel.
Maaysra sendiri merupakan sebuah desa kecil di Lebanon yang mayoritas penduduknya beragama Kristen. Desa ini terletak di Distrik Keserwani, sebuah distrik di timur laut ibu kota Beirut.
Dilansir Reuters, ini merupakan kali pertama Desa Maaysra diserang oleh militer Israel sejak tensi Hizbullah dan Israel meningkat.
Serangan Israel ke desa tersebut menjadi tanda bahwa Negeri Zionis telah memperluas serangannya di Lebanon. Sebab, mereka saat ini tidak hanya menyerang Hizbullah saja, tetapi juga menyerang kota dan desa lainnya yang ada di Lebanon.
Sementara itu, Hizbullah juga tidak tinggal diam. Untuk pertama kalinya, Hizbullah menembakkan rudal balistik yang berhasil menerobos masuk ibu kota Tel Aviv, Israel, demi menyasar markas intelijen Mossad. Namun, rudal itu berhasil dicegat militer Israel.
(rds)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA