Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap ada dua wilayah Jakarta yang berpotensi terendam banjir bulan Oktober ini. Simak prediksinya.
BMKG menjelaskan Jakarta saat ini sedang dalam masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan. Menurut BMKG musim hujan di Jakarta baru akan terjadi akhir Oktober nanti.
Ida Pramuwardani, Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, mengatakan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur bagian selatan berpotensi banjir dengan kategori rendah di bulan Oktober.
“Ini dari kedeputian bidang klimatologi mengenai potensi banjir di DKI Jakarta bulan Oktober 2024. Kita lihat di sini bahwa wilayah Jakarta Selatan kemudian Jakarta Timur bagian selatan memiliki potensi banjir dengan kategori rendah di bulan Oktober,” kata Ida dalam acara ‘Dialog Publik Kebencanaan, Menghadapi Musim Hujan 2024/2025 Upaya Antisipasi dan Alternatif Solusi’ yang ditayangkan di kanal YouTube pada Jum’at (4/10).
“Informasi ini berdasarkan perhitungan dengan memanfaatkan data dari BIG (Badan Informasi Geospasial) dan PUPR (KementerianPekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat),” lanjutnya.
Tidak hanya bulan Oktober, Ida juga menyebutkan di bulan-bulan selanjutnya kedua wilayah itu masih berpotensi banjir. Pada bulan November terjadi peningkatan level potensi banjir di Jakarta Selatan bagian selatan.
Lalu untuk daerah Jakarta Timur bagian selatan berpotensi banjir dengan kategori menengah. “Ini juga perlu diwaspadai” tambahnya.
Lalu untuk bulan Desember potensi banjir makin meluas, namun juga mengalami penurunan kategori. Pada bulan ini wilayah Jakarta berpotensi banjir dengan kategori rendah.
Sebelumnya, Ardhasena Sopaheluwakan, Deputi Bidang Klimatologi BMKG, mengungkap awal musim hujan di Jakarta baru akan terjadi mulai akhir Oktober.
“Secara umum musim hujan di Jakarta akan tiba pada akhir Oktober hingga pertengahan November 2024,” ujar Ardhasena saat dihubungi, Jumat (27/9).
“Kemudian puncak musim hujan di Jakarta akan terjadi pada Februari tahun berikutnya [2025],” lanjut dia.
Jakarta dalam beberapa waktu terakhir memang sempat diguyur hujan. Namun, menurut dia hal tersebut tidak mengindikasikan saat ini sudah memasuki musim hujan di Jakarta.
“Kejadian hujan dalam beberapa hari terakhir ini, bukan merupakan indikasi awal musim hujan,” jelasnya.
Ardhasena menjelaskan kondisi curah hujan selama musim hujan di Jakarta akan bersifat normal hingga atas normal.
Prakiraan curah hujan Jakarta bulan Oktober-November
Menurut Ida, pada bulan Oktober wilayah Jakarta akan diguyur hujan dalam kategori rendah sampai menengah. Namun, Ida menyebut kategori menengahnya sedikit bersinggungan dengan kategori rendah.
Di bulan Desember curah hujan di Jakarta mengalami peningkatan khususnya di wilayah selatan. Curah hujan meningkat ke kategori menengah sampai dengan tinggi.
Kemudian untuk bulan Desember, wilayah selatan Jakarta masih di kategori menengah. Jakarta wilayah utara mengalami penurunan ke kategori rendah.
Untuk bulan-bulan berikutnya, Januari curah hujan di Jakarta naik ke kategori menengah hingga tinggi, lalu bulan Februari naik menjadi kategori tinggi.
Selanjutnya, bulan Februari kategorinya tetap tinggi. Untuk bulan Maret mengalami penurunan di kategori menengah, terutama di Jakarta bagian utara.
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pemerintah daerah untuk lebih siap dan antisipatif terhadap potensi bencana banjir dan tanah longsor, khususnya yang berada di wilayah dengan curah hujan yang tinggi.
“Pemerintah daerah diharapkan dapat lebih optimal dalam mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi resiko bencana yang berpotensi selama periode musim hujan. Serta pentingnya memperhatikan peringatan dini.” tutur Ida.
“Di sisi lain, BMKG mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah penyebaran penyakit yang rawan terjadi pada periode musim hujan, seperti demam berdarah.” tambahnya.
(wnu/dmi)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA