Bisnis  

Peringkat Utang Israel Turun Buntut Perang di Gaza


Jakarta, CNN Indonesia

Fitch Ratings memangkas peringkat kredit Israel dari A plus menjadi A. Penurunan peringkat itu dilakukan menyusul risiko geopolitik imbas perang di Gaza.

Peringkat kredit adalah opini berwawasan mengenai kemampuan dan kemauan penerbit utang, seperti perusahaan atau pemerintah, untuk memenuhi kewajiban keuangannya tepat waktu dan penuh. Peringkat kredit bisa menjadi salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan investor, pelaku pasar lainnya, perusahaan, dan pemerintah.

Melansir CNN Business, penurunan peringkat kredit dapat mempersulit suatu negara untuk meminjam uang. Namun, peringkat A masih dianggap sebagai peringkat investasi atau termasuk dalam kelompok penerbit utang yang lebih aman.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penurunan peringkat ini menekankan kerugian finansial akibat perang Israel-Hamas yang juga telah mengakibatkan puluhan ribu orang terbunuh dan mengguncang global. Analis Fitch menilai konflik di Gaza bisa berlangsung hingga 2025 dan konflik berisiko meluas.

“Penurunan peringkat ke A mencerminkan dampak berlanjutnya perang di Gaza, meningkatnya risiko geopolitik dan operasi militer di berbagai bidang,” kata Fitch dalam sebuah pernyataan.

Lembaga pemeringkat internasional itu menambahkan selain korban jiwa, perang di Gaza dapat mengakibatkan tambahan belanja militer yang signifikan, kehancuran infrastruktur, dan kerusakan yang lebih berkelanjutan terhadap aktivitas ekonomi dan investasi, sehingga menyebabkan semakin memburuknya metrik kredit Israel.

Menanggapi keputusan Fitch, Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengatakan penurunan peringkat adalah hal yang “alami” mengingat perang dan risiko geopolitik. Namun, ia menambahkan bahwa perekonomian Israel tetap kuat.

“Perekonomian Israel kuat dan kami menjalankannya dengan benar dan bertanggung jawab. Indikator ekonomi menunjukkan kekuatan ekonomi dan tingginya kepercayaan yang kita miliki terhadap pasar,” kata Smotrich.

Fitch juga mempertahankan pandangan negatif terhadap kredit Israel, yang berarti lembaga tersebut dapat menurunkan peringkatnya lagi di masa mendatang.

Fitch memperkirakan defisit anggaran Israel akan mencapai 7,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2024, naik dibandingkan 4,1 persen pada 2023.

Tak hanya itu, Fitch juga menaksir utang Israel terhadap PDB akan tetap di atas 70 persen pada 2025, padahal median rasio peringkat kredit A adalah 55 persen.

Pada Februari lalu, Moody’s Investors Service juga memangkas peringkat kredit Israel dari A1 menjadi A2.

Moody’s mengatakan pendorong utama keputusannya adalah penilaian bahwa konflik militer yang sedang berlangsung dengan Hamas dapat meningkatkan risiko politik bagi Israel serta melemahkan lembaga eksekutif dan legislatif serta kekuatan fiskalnya di masa mendatang.

[Gambas:Video CNN]

(fby/sfr)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA