Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Palau Surangel Whipps Jr menuding China melanggar batas laut negara Pasifik itu dan memicu kekhawatiran.
“Sekali lagi, kapal-kapal China memasuki zona eksklusif ekonomi kami tanpa diundang,” kata Whipps pada Selasa (12/11), dikutip AFP.
Kapal-kapal China itu, menurut pihak berwenang Palau, melakukan penelitian di perairan mereka.
Whipps mengatakan Palau terus mengibarkan bendera dan mengajukan protes.
“Tetapi mereka terus mengirimkannya [kapal],” ujar dia.
Whipps lalu berujar, “Mereka terus-menerus tak menghormati kedaulatan dan batas-batas kami.”
Whipps mengatakan Palau mendeteksi kapal China pada pekan ini, sehari usai dia menang dalam pemilihan presiden.
Lebih lanjut, dia menerangkan China juga memberi nama dua gunung di bawah laut yang sudah diklaim Palau.
“Mereka sekarang menamai beberapa gunung laut kita dengan nama China. Mengapa? Mengapa Anda melakukan itu?”
Whipps yang pro Amerika Serikat juga menyatakan kekhawatiran soal upaya China pamer kekuatan di Laut China Selatan.
Sebagai negara dengan jumlah penduduk sekitar 20.000 orang, Palau merupakan salah satu dari sedikit negara yang mengakui kedaulatan Taiwan.
Sikap itu membuat China murka. Pemerintahan Xi Jinping selama ini berusaha meminta negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan mereka untuk menerapkan one-policy.
One Policy merujuk ke pengakuan suatu negara terhadap seluruh wilayah dan kedaulatan China dengan Beijing sebagai Ibu Kota.
Sikap China di LCS kerap memicu perselisihan dengan negara-negara ASEAN seperti Filipina atau Vietnam. Kepulauan Palau terletak sekitar 800 km dari Filipina.
China mengeklaim sebagian besar wilayah di Laut China Selatan. Sementara komunitas internasional terus menyerukan kebebasan navigasi di perairan tersebut.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA