Jakarta, CNN Indonesia —
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyayangkan aksi vandalisme berupa coretan-coretan cat semprot di salah satu dinding Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) saat pertandingan Timnas Indonesia U-19 melawan Filipina pada Piala AFF U-19 2024, Rabu (17/7) malam.
“Lapo onok vandalisme-vandalisme barang [kenapa ada vandalisme segala]. Nanti ini pasti bukan arek Suroboyo [bukan warga Surabaya] ini kalau ngerusak Stadion GBT,” kata Eri, ditemui di area Balai Kota Surabaya, Jumat (19/7).
Eri mengimbau kepada para penonton yang akan menghadiri pertandingan selanjutnya di GBT agar tidak melakukan aksi vandalisme. Ia menegaskan bahwa stadion ini adalah kebanggaan warga Surabaya dan harus dijaga bersama.
“Tapi saya mengimbau untuk warga yang menonton nanti di GBT, saya berharap tidak ada lagi tulisan coret-coretan vandalisme itu, karena ini stadion kebanggaan arek-arek Suroboyo. Ojok nggarai wong [jangan ganggu orang] Suroboyo lah. Wong kita ini sama-sama negara Indonesia e, cinta perdamaian,” kata Eri.
Lebih lanjut Eri meminta Satpol PP untuk memperketat penjagaan di GBT, terutama setelah pertandingan selesai.
“Jadi saya berharap teman-teman Satpol PP setelah pertandingan, masih ada di dalam stadion untuk mengamankan stadion itu,” ujar Eri.
Dia pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga GBT sebagai aset negara dan simbol kebanggaan bangsa khususnya Kota Surabaya.
“Kalau kita cinta Indonesia, kita cinta negara ini, maka ayo dijaga stadione. Karena stadion ini dibangun dari uang negara untuk membesarkan nama negara menjadi [venue] ajang internasional,” kata Eri.
Menurut Eri, aksi vandalisme di GBT terjadi setelah pertandingan usai. Sekelompok orang yang diduga melakukan aksi vandalisme tersebut memanfaatkan momen sepinya stadion.
Namun pantauan CNNIndonesia.com coretan itu sudah ada di dinding sisi tribune utara bahkan sebelum pertandingan Indonesia vs Filipina dimulai. Tepatnya di bawah papan skor digital.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui siapa pelaku aksi vandalisme tersebut. Satpol PP dan pihak terkait masih melakukan penyelidikan.
(frd/rhr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA