Jakarta, CNN Indonesia —
Pabrikan roda dua terbesar nomor dua di Indonesia, Yamaha, merespons pro kontra mudik menggunakan sepeda motor di kalangan masyarakat. Bagi Yamaha kegiatan tersebut sebetulnya sah dilakukan asal diimbangi persiapan matang.
Mudik naik motor ditentang banyak praktisi keselamatan berkendara hingga pemerintah sebab aktivitas saban tahun ini dinilai menjadi kontributor utama insiden kecelakaan lalu lintas dalam periode mudik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan catatan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri pada periode mudik 2024, motor berkontribusi 75 persen dari total kecelakaan lalu lintas yang terjadi.
“Sebenarnya memang dari kebijakan pemerintah tidak disarankan mudik naik motor demi keamanan. Tapi kami juga tau konsumen di Indonesia itu banyak, dan populasi sepeda motor juga banyak,” kata Rifki Maulana, Manager Public Relations Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) di Jakarta, Jumat (21/3)
“Jadi kalau konsumen memilih untuk mudik pakai motor ya kami enggak bisa melarang. Tapi memang sebaiknya dipikirkan baik-baik dan persiapan matang,” ucapnya kemudian.
Ia mengatakan persiapan paling utama sebelum mudik motor adalah fisik pengendara dan penumpang, kemudian memastikan motor dalam kondisi baik. Pastikan semua komponen roda dua berfungsi maksimal.
“Ya seperti halnya servis dulu. Lalu perhatikan ban, rem, lampu, terus olinya juga,” kata dia.
Lalu, kata dia, saat di perjalanan pengendara juga harus menahan diri jangan sampai melanjutkan perjalanan saat kondisi tubuh lelah. Sebaiknya atur waktu istirahat, minimal dua jam sekali.
“Istirahat itu penting, janga sudah lelah terus dipaksakan,” kata dia.
Ia menambahkan untuk menjaga konsumen tetap prima saat mudik, Yamaha turut membuka posko mudik yang dapat menjadi lokasi istirahat hingga pengecekan kendaraan.
Polisi tak larang mudik naik motor
Kepala Korlantas Polri Agus Suryonugroho sebelumnya mengatakan tak melarang masyarakat mudik naik motor tetapi dia mengimbau hal itu jangan dilakukan. Agus menyampaikan itu guna meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas, di mana kendaraan roda dua paling banyak terlibat.
“Karena tahun lalu saat mudik 2024, kecelakaan terbanyak saat operasi ketupat, 75 persen adalah roda dua. Ini yang harus kita layani betul, tempat dari tempat harus kita kawal,” ujarnya mengutip Antara, Senin (24/3).
Menurut Agus akan lebih baik apabila mudik dilaksanakan dengan memanfaatkan moda transportasi ataupun layanan mudik lainnya.
Agus turut merekomendasikan agar masyarakat yang hendak mudik pakai sepeda motor untuk memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah maupun badan usaha milik negara (BUMN).
Meski setiap kali diimbau jangan, jumlah pemudik motor selalu besar saat mudik. Kementerian Perhubungan memprediksi moda transportasi pilihan terbanyak masyarakat untuk mudik tahun ini adalah mobil pribadi yang disebut mewakili 23 persen atau 33,69 juta orang. Sementara motor dikatakan sebesar 8,7 persen atau 12,74 juta orang.
Moda transportasi lainnya adalah bus 16,9 persen (24,76 juta orang), kereta api antarkota 16,1 persen (23,58 juta orang) dan pesawat 13,5 persen (19,77 juta orang).
(ryh/fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA