Jakarta, CNN Indonesia —
Lebih dari 1.000 orang di Korea Selatan mengalami keracunan, diduga usai mengonsumsi kimchi yang terkontaminasi norovirus.
Pemerintah Kota Namwon melaporkan pada Jumat (5/7) pagi bahwa ada 996 kasus keracunan di wilayah tersebut. Pada Sabtu (6/7) sore, media lokal melaporkan jumlah itu naik menjadi 1.024 kasus.
Menurut pihak berwenang, pasien yang mengalami keracunan telah mengonsumsi kimchi dalam makan siang sekolah.
Pihak berwenang menyebut siswa dan staf dari 24 sekolah termasuk di antara pasien yang mengalami muntah-muntah, diare, dan sakit perut.
Kimchi merupakan makanan khas korea yang terbuat dari fermentasi sayuran, umumnya kubis. Makanan ini diduga telah terkontaminasi norovirus sehingga membuat orang keracunan.
Norovirus sangat menular dan dapat menyebar melalui sentuhan pada permukaan yang terkontaminasi, seperti gagang semprot toilet maupun orang yang sudah terinfeksi.
Mereka yang terinfeksi biasanya akan sembuh dalam beberapa hari tanpa perlu dirawat di rumah sakit. Namun, beberapa orang juga ada yang menderita sakit parah.
Pejabat Kota Namwon mengatakan pihaknya telah memulai penyelidikan epidemiologis untuk mengungkap sumber penyakit warganya usai kasus pertama dilaporkan pada Selasa (2/7).
Sejak itu, jumlah kasus terus bertambah dari 153 pada Rabu (3/7), menjadi 745 pada Kamis (4/7).
Walikota kota, Choi Kyung-sik, mengatakan petugas kesehatan telah melakukan “tanggapan pre-emptive dan eksesif” guna mencegah penyebaran lebih lanjut.
“Kami akan memastikan keselamatan warga kami,” ujarnya.
Pemerintah Kota Namon menyebut norovirus telah terdeteksi di antara pasien melalui sampel lingkungan, serta di beberapa kimchi yang secara teratur dikirim ke sekolah-sekolah.
Oleh sebab itu, departemen bencana dan keselamatan untuk sementara menangguhkan produksi dan penjualan produk apa pun dari perusahaan pembuat kimchi, yang juga sedang dalam proses penarikan produk secara sukarela.
Namun hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apa perusahaan yang memproduksi kimchi tersebut.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA