Makassar, CNN Indonesia —
Akibat bercanda melakukan gaya parkour bersama rekannya, seorang santri tahfiz, ZK (17) di Makassar, Sulawesi Selatan, tewas setelah terjatuh dari lantai 4 bangunan.
“Iya benar, korban langsung meninggal dunia,” kata Kanit Reskrim Polsek Panakukkang, Iptu Sangkala kepada CNNIndonesia.com, Minggu (28/7) siang.
Dia mengatakan korban ditemukan tergeletak dalam kondisi sudah tidak bernyawa di lantai dasar sebuah bangunan ruko di Jalan Boulevard, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Minggu dini hari.
“Korban jatuh dari atap ruko hingga jebol dan tergeletak di lantai satu,” ungkapnya.
Sementara ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi-saksi.
“Kita masih dalami kejadian tersebut,” ujar Sangkala.
Sementara ini, Sangkala mengatakan berdasarkan keterangan rekan korban, Z, kejadian itu bermula ketika korban bersama temannnya yang bernama R memberikan tantangan bergaya parkour saat berada di lantai 5 bangunan itu.
“Mereka di lantai 5 bicara bertiga, siapa bisa sampai di sini saya kasih uang. Korban lari berteriak siapkan uangmu,” kata Sangkala.
Imbalan untuk unjuk kebolehan gaya parkour itu, kata Sangkala, adalah Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. Namun, beberapa saat kemudian rekan korban tak melihat korban yang kemudian sudah ditemukan di lantai dasar.
“Setelah itu, korban diam dan tiba-tiba hilang,” ujar Sangkala.
(mir/kid)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA