Jakarta, CNN Indonesia —
Mantan pelatih timnas Argentina Jorge Sampaoli minta maaf setelah sempat menyebut pemain Prancis, Ousmane Dembele, sebagai orang autis.
Sampaoli mengaku tidak pernah bermaksud menyebut seseorang sebagai orang autis. Pelatih 64 tahun itu mengatakan tidak pernah bermaksud menyerang pribadi seseorang, melainkan kemampuan bermain individu.
“Saya tidak pernah bermaksud merujuk dengan autisme. Saya minta maaf kepada semua orang. Saya ingin berbicara tentang [permainan] individualitas. Lebih dari sebelumnya, ini adalah momen kita harus berhati-hati dengan kata-kata yang kita gunakan,” ujar Sampaoli dikutip dari TyC Sports.
Dalam wawancara dengan media Prancis So Foot akhir pekan lalu, Sampaoli mengkritik permainan Dembele yang dianggapnya terlalu egois. Pelatih timnas Argentina di Piala Dunia 2018 itu mengatakan Dembele tidak pernah peduli dengan rekan setimnya.
“Ketika semuanya menjadi tidak terkendali, pemain lain seperti penonton yang menyaksikan bagaimana aksi Dembele akan berakhir. Mereka tahu bahwa dia bermain seperti orang autis,” ujar Sampaoli dalam wawancara pekan lalu.
Bukan hanya menghina Dembele, Sampaoli juga menyamakan winger Paris Saint-Germain itu dengan Kylian Mbappe. Namun, pelatih yang pernah berkarier di Prancis bersama Marseille itu tetap memuji permainan Les Bleus di Euro 2024.
Pernyataan Sampaoli muncul ketika pemain timnas Argentina, khususnya Enzo Fernandez, sedang mendapat sorotan karena tindakan rasial. Chant para pemain timnas Argentina saat merayakan gelar Copa America 2024 dianggap sebagai tindakan rasis terhadap timnas Prancis.
Kasus rasial ini sudah sampai melibatkan pemerintahan kedua negara. Terakhir Pemerintah Argentina minta maaf kepada pihak Prancis menyusul cuitan Wakil Presiden Argentina, Victoria Villarruel, yang menyebut pihak Prancis ‘munafik’ dan ‘kolonialis’ terkait kasus rasis Enzo.
(har)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA