Jakarta, CNN Indonesia —
Indomobil National Distributor selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Citroen mengatakan bakal membawa mobil jenis hybrid ke Indonesia jika pasarnya terus tumbuh.
Chief Executive Officer PT Indomobil National Distributor Tan Kim Piauw menjelaskan saat ini prinsipal sudah memiliki mobil teknologi hybrid di sejumlah model.
“Kalau pasar itu memang lebih kuat ke hybrid menurut saya Citroen siap untuk membawa teknologi hybrid ke Indonesia,” kata dia di Cipanas, Jawa Barat, Selasa (2/7).
Saat ini, kata dia, merek mobil asal Prancis itu sudah mengenalkan teknologi hybrid di model C3 Aircross dan C3. Namun, kedua model dengan teknologi hybrid baru dipasarkan untuk sejumlah negara di Asia dan Eropa.
“Kalau hybrid citroen punya. Jadi kalau bicara dikembangkan kita sudah punya. Jadi kalau memang dirasakan suatu saat industri market di Indonesia berubah menjadi hybrid saya pikir Citroen siap ya karena memang kita sudah punya teknologi itu dan sudah visa dibawa,” tuturnya.
Saat disinggung ketertarikan insentif di mobil hybrid, Tan mengaku masih harus melihat bentuk insentifnya. Pasalnya, ia tak menampik mobil hybrid tergolong mahal untuk pasar Indonesia.
“Tergantung juga insentifnya, kalau enggak kan mahal juga,” tandasnya.
Insentif untuk mobil hybrid masih menjadi wacana di tingkat kementerian saat para produsen mobil listrik sudah menikmati pemberian diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen yang membuat harga jual makin murah.
Suara-suara permintaan insentif mobil hybrid kini makin lantang terutama dari kalangan merek Jepang.
Kabar subsidi untuk kendaraan hybrid sebetulnya sudah menyeruak sejak dilontarkan para jajaran pembantu presiden hingga orang nomor satu di Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Pada akhir tahun lalu pemerintah memang berniat memberi insentif sebesar Rp40 juta untuk mobil hybrid, namun rencana ini tak kunjung terealisasi.
Lantas pada Mei lalu Jokowi juga sempat berkomentar soal insentif mobil hybrid. Ia menyebut para pembantunya tengah mengkaji hal tersebut.
“Masih dibicarakan dengan menteri ekonomi dan perindustrian,” kata dia saat mengunjungi Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (3/5).
Pengamat otomotif sekaligus akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu memprediksi kebijakan insentif mobil hybrid bakal mengucur saat Prabowo Subianto resmi menjabat presiden kedelapan Indonesia.
“Kita tampaknya perlu menunggu kebijakan kabinet baru November nanti tampaknya,” kata dia kepada CNNIndonesia.com, Selasa (25/6).
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA