Jakarta, CNN Indonesia —
Toyota Astra Motor (TAM) akan mengembalikan selisih uang konsumen yang memesan mobil pada Januari 2025, sebelum pemerintah mengumumkan insentif mobil hybrid.
“Customer yang sudah membeli per bulan Januari, kita akan memberikan refund (pengembalian dana) ke customer, karena saat itu aturan belum keluar,” kata Marketing Director PT TAM, Anton Jimmi Suwandy di Jakarta Pusat, Rabu (19/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut ia menjelaskan besaran nominal uang yang dikembalikan ke konsumen bergantung pada hitungan insentif yang diberikan pemerintah, yaitu 3 persen per mobil.
Ia menjelaskan mobil hybrid yang didiskon misalnya Yaris Cross dan Innova Zenix tipe G diturunkan Rp10 juta. Sedangkan Innova Zenix tipe Q berkisar Rp13 jutaan.
“Kita dari dulu potong di harga, jadi clear harganya langsung dipotong. Bukan di tengah jalan ada potongan atau perubahan,” kata dia.
Dengan adanya insentif 3 persen untuk mobil hybrid dari pemerintah, Anton menyebut penjualan mobil separuh listrik Toyota menunjukkan pergerakan positif, meskipun ia tak mengungkapkan berapa rinciannya.
Insentif untuk mobil hybrid dari pemerintah ini berupa Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen, yang diberlakukan tahun ini.
Syarat mobil hybrid mendapatkan insentif ini harus dirakit di dalam negeri dan punya TKDN yang sesuai dalam aturan pemerintah.
“PPnBM DTP 3 persen hybrid hanya untuk produksi dalam negeri peserta program Kemenperin, yang berhak mendapatkan reduced tarif PPnBM,” kata Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI Rustam Effendi kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menjelaskan insentif PPnBM DTP untuk mobil hybrid akan berlangsung selama satu tahun. Setelah satu tahun diterapkan, insentif tersebut nanti akan dikaji kembali.
“Ya, satu tahun (2025),” katanya ditemui di Jakarta, Selasa (17/12).
(fea/can)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA