Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, kegirangan menyambut kemenangan Donald Trump dalam pilpres AS 2024.
Ia mengatakan kehadiran Trump sebagai Presiden Amerika Serikat akan membantu Israel untuk memperluas pendudukannya di Palestina, khususnya di wilayah Tepi Barat, seperti di wilayah Yudea dan Samaria.
“Kepemimpinan baru Trump menghadirkan kesempatan penting untuk menerapkan kedaulatan Israel pada permukiman di Yudea dan Samaria,” ujar Smotrich pada Senin (11/11) dilansir Times of Israel.
“Kita tinggal selangkah lagi dari penerapan kedaulatan atas permukiman di Yudea dan Samaria. Sekaranglah saatnya untuk melakukannya. Tahun 2025, dengan pertolongan Tuhan, akan menjadi tahun kedaulatan di Yudea dan Samaria,” ia menambahkan.
Smotrich juga yakin bahwa Trump bakal membantu Israel untuk mewujudkan kedaulatannya di Palestina.
“Saya tidak ragu bahwa Presiden Trump yang menunjukkan keberanian dan tekad dalam keputusannya pada masa jabatan pertama, akan mendukung Negara Israel dalam langkah ini,” jelasnya.
Trump sendiri sudah dinyatakan menang dalam pilpres AS 2024. Trump keluar sebagai pemenang setelah berhasil meraih suara popular terbanyak sekaligus meraup suara elektoral lebih dari ambang batas minimal yang ditetapkan pada Rabu (6/11).
Berdasarkan penghitungan cepat The New York Times, Trump meraup 70.700.924 suara popular sementara lawannya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, hanya meraup 65.846.569 suara.
Dari suara elektoral, Trump meraih 277 suara dari total 538 suara elektoral. Sementara itu, Harris meraih 224 suara elektoral.
Dalam sistem pilpres AS, capres yang memenangkan 270 atau lebih suara elektoral keluar sebagai pemenang. Dengan sistem ini, seorang calon presiden bisa menang pilpres meski kalah suara popular (popular vote).
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA