Ucapan Elon Musk dan Trump Menyakiti Saya


Jakarta, CNN Indonesia

Petinju putri Aljazair di Olimpiade 2024, Imane Khelif, mengaku tersakiti dengan pernyataan banyak pihak, termasuk Elon Musk dan Donald Trump, yang menyoroti keabsahan gender-nya untuk bertarung di nomor putri.

“Setelah ada banyak respons dari politikus, atlet, bintang, artis, Elon Musk dan Donald Trump, itu sangat menyakiti saya. Hal itu sangat mempengaruhi saya, saya tidak bisa menggambarkan betapa takutnya saya,” ucap Khelif dalam wawancara dengan El Birad.

Elon Musk, Donald Trump, dan penulis J.K. Rowling menjadi sejumlah nama tenar yang mengkritik kehadiran Khelif yang bertarung di kelas welter tinju putri Olimpiade 2024. Ketiganya menjadi bagian yang mempertanyakan gender Khelif.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khelif, yang sukses merebut medali emas Olimpiade 2024, pernyataan orang-orang di media sosial adalah bentuk penghinaan terhadap dirinya.

“Sejujurnya, saya tidak suka mencampuradukkan politik dengan olahraga. Olahraga dan politik adalah dua hal yang berbeda dan beberapa politisi telah berlaku tidak adil kepada saya.”

“Mereka tidak berhak mengatakan bahwa saya transgender. Ini adalah penghinaan besar bagi keluarga saya, bagi kehormatan keluarga saya, bagi kehormatan Aljazair, bagi para wanita Aljazair dan khususnya bagi dunia Arab,” ujar Khelif dikutip dari Marca.

[Gambas:Instagram]

Khelif dikabarkan sudah mengajukan gugatan terhadap orang-orang yang menghinanya, termasuk Trump dan Elon Musk. Namun, petinju 25 tahun itu siap memaafkan jika orang-orang yang menghinanya meminta maaf.

“Semua orang tahu bahwa saya adalah seorang gadis Muslim. Jika seseorang ingin meminta maaf kepada saya, saya akan menerimanya. Jika seseorang meminta maaf kepada saya, saya pasti akan menerimanya,” kata Khelif.

“Namun bagi mereka yang tidak meminta maaf, saya mengirim pesan: Saya seorang wanita dan saya akan tetap menjadi wanita. Dan kehormatan saya di atas segalanya,” ucap Khelif menambahkan.

(har)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version