Surabaya, CNN Indonesia —
Pihak Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membenarkan bahwa pihaknya mencopot Budi Santoso dari posisi Dekan Fakultas Kedokteran (FK), yang lantang menolak rencana pemerintah mendatangkan dokter asing, dipecat dari jabatannya.
“Terkait beredarnya pemberitaan tentang pemberhentian Dekan FK Unair di beberapa media sosial, dengan ini kami humas Universitas Airlangga menyatakan bahwa pemberitaan tersebut benar adanya,” kata Kepala Pusat Komunikasi dan Informasi Publik Unair, Martha Kurnia, melalui keterangannya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (3/7).
Namun, tidak membeberkan apa alasan Pimpinan Unair mencopot Budi. Ia mengatakan hal itu adalah kebijakan internal lembaganya.
“Alasan atau pertimbangan pimpinan Unair terkait pemberhentian ini adalah merupakan kebijakan internal untuk menerapkan tata kelola yang lebih baik guna penguatan kelembagaan khususnya di lingkungan FK Unair,” ucapnya.
Unair, kata dia, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Prof Dr dr Budi Santoso SpOG(K) atas semua pengabdian dan jasa-jasanya selama memangku jabatan tersebut.
“Semoga Unair, khususnya FK Unair terus menjadi Fakultas Kedokteran yang mampu memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara Indonesia,” pungkasnya.
Sebelumnya, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Budi Santoso yang lantang menolak rencana pemerintah mendatangkan dokter asing, dipecat dari jabatannya.
Dalam pesan yang beredar luas, Budi tak merinci penyebab dirinya dipecat. Namun, dia mengaku menerima keputusan itu.
“Assalamualaikum wr wb, Bpk ibu Dosen FK. Unair, per hari ini sy diberhentikan sebagai Dekan FK. Unair, sy menerima dengan lapang dada dan ikhlas, Mhn maaf selama sy memimpin FK. Unair ada salah dan khilaf, mari terus kita perjuangkan FK. Unair tercinta untuk terus maju dan berkembang, Aamiin3x , salam hormat untuk guru, senior dan sejawat semuanya,” kata Budi dalam pesan tersebut.
Budi pun membenarkan dirinya telah dipecat.
“Benar saya diberhentikan per hari ini,” kata Budi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (3/7) malam.
Budi menduga alasan pemberhentiannya karena belakangan dirinya membuat pernyataan terkait penolakan dokter asing di Indonesia.
Budi menyebut dirinya sempat dipanggil Rektor Unair pada Senin (1/7) untuk dimintai keterangan.
“Iya. Proses saya untuk dipanggil berkaitan dengan itu [pernyataan dokter asing],” kata dia.
Budi mengaku tak bisa berbuat banyak dan menerima keputusan Unair. Namun ia juga meyakini, penolakan terkait rencana untuk mengimpor dokter asing itu juga diamini oleh sejawat lainnya.
“Karena rektor pimpinan saya dan ada perbedaan pendapat dan saya dinyatakan berbeda ya keputusan beliau ya diterima. Kalau saya menyuarakan hati nurani,” ujar Budi.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA