Makassar, CNN Indonesia —
Tim SAR gabungan mengevakuasi satu jenazah korban banjir di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) setelah ditemukan mengapung di aliran sungai. Total ada 3 korban tewas akibat bencana banjir tersebut.
“Iya benar, korban yang ditemukan mengapung di sungai oleh warga adalah korban banjir kemarin,” kata Kepala BPBD Maros, Towadeng kepada CNNIndonesia.com, Minggu (16/2).
Penemuan itu bermula dari warga yang melintas di Sungai Tanralili, Kabupaten Maros, melihat korban dalam kondisi tidak bernyawa dan tidak memakai pakaian serta telah mengeluarkan bau busuk. Kemudian warga melaporkan kejadian itu sehingga Tim SAR gabungan dikerahkan untuk mengevakuasi korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Jadi total ada tiga korban meninggal akibat bencana banjir di Maros,” ungkapnya.
Setelah berhasil mengevakuasi korban, tim SAR gabungan langsung membawa jenazah korban ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Jenazahnya sudah dibawa ke rumah sakit untuk diidentifikasi,” pungkasnya.
Bencana banjir yang melanda Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, menyebabkan 66 desa di 14 kecamatan terendam air. Selain itu sebanyak 178.03 warga terdampak dan total tiga orang meninggal dunia terseret arus banjir.
Banjir yang melanda Kabupaten Maros terjadi pada Selasa (11/2) kemarin, sekitar pukul 12.00 WITA, hingga Rabu (12/2) yang menyebabkan dua orang meninggal dunia. Kedua korban telah ditemukan oleh tim SAR gabungan, pada Kamis (13/2) kemarin.
(mir/dal)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA