Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Recep Tayyip Erdogan diduga sempat mengunggah Story saat Pemerintah Turki memutuskan memblokir Instagram mulai Jumat (2/8) dini hari waktu setempat.
Pemblokiran Instagram itu diputuskan Otoritas Teknologi Informasi dan Komunikasi Turki (BTK), dua hari setelah negara itu mengkritik penghapusan sepihak setiap unggahan berisi pesan belasungkawa terhadap kematian pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh.
Dalam keterangan di laman BTK, pemblokiran itu dimulai efektif pada pukul 03.00, Jumat (2/8) waktu setempat.
BTK mengumumkan akses Instagram diblokir berdasarkan keputusan bernomor 490.05.01.2024.-608903, tanpa memberikan informasi lebih lanjut.
Saat pemblokir Instagram sedang dilakukan pemerintah mereka, netizen Turki mendapati IG milik Presiden Recep Tayyip Erdogan masih bisa mengunggah di fitur Story yang berisi pesan ucapan selamat Hari Jumat pada pukul 10.30 waktu setempat.
Saat CNNIndonesia.com mencoba cek ke IG Story terkait, unggahan Erdogan tersebut sudah hilang. Namun, tangkapan layar dari stories Erdogan itu sudah viral di kalangan netizen Turki.
Salah satu yang menangkap momen Stories di IG Erdogan itu adalah jurnalis Turki, Nevsin Mengu.
“Kisah Selamat Jumat dibagikan di akun Presiden Erdoğan pada hari penutupan Instagram,” kicau dia di X sambil membagikan tangkapan layar IG Erdogan yang viral tersebut.
Ada juga Pemimpin Partai Zafer (Partai Kemenangan) Turki, Ümit Özdağ yang membagikan tangkapan layar IG Stories Erdogan tersebut. Dia pun menambah kalimat satire untuk meresponsnya.
“Instagram diblokir. Saya kira Erdoğan menggunakan VPN karena dia pertama kali membagikan postingan Selamat Jumat dan kemudian menghapusnya untuk menghindari pelanggaran larangan tersebut,” demikian kicaunya di X.
Mengutip Turkiye Today, pengguna Instagram di Turki mencapai 57,1 juta. Angka itu menjadikannya sebagai negara pengguna medsos milik Meta itu yang terbesar kelima dunia.
Netizen Turki sendiri terlibat pro kontra terkait pemblokiran Instagram tersebut. Ada yang setuju, ada yang berpendapat sebaliknya. Beberapa terlihat pada mereka yang membalas postingan Altun di akun X pada Jumat (2/8) ini.
Salah satunya adalah akun Lev Troçki yang mendaku diri sebagai seorang insinyur pada bio-nya. Menurutnya pemblokiran Instagram itu adalah sebuah keputusan absurd bagi pemerintah Turki.
“Ini adalah hukuman bagi generasi muda Turki; bukan ke Instagram…Keputusan yang sangat tidak masuk akal, sekalipun Anda punya hak berada di kubu Palestina… Apa tujuan Anda? Potong instagramnya! Jadi? Apa yang telah terjadi?” katanya membalas postingan Direktur Komunikasi Kepresidenan Turki, Fahrettin Altun yang membanggakan upaya Erdogan menjaga stabilitas dan perdamaian dunia.
Selain Instagram, aplikasi lain milik Meta, yakni Facebook dan Whatsapp, belum kena pemblokiran di Turki.
Hingga saat berita ini ditulis pada Jumat (2/8) pukul 17.30 WIB, BTK belum memberi rincian spesifik mengenai durasi larangan akses tersebut atau penjelasan lebih lanjut tentang pemblokiran Instagram tersebut.
Selain itu, belum juga ada komentar langsung dari induk Instagram Meta Platforms Inc META.O.
Sebelumnya, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas dalam serangan di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7) dini hari. Hamas menuduh Israel dalang di balik serangan ini. Meta, dalam sejumlah peristiwa, terbukti memiliki keberpihakan terhadap Israel.
[Gambas:Video CNN]
(kid)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA