Jakarta, CNN Indonesia —
Sebuah video yang memperlihatkan aksi sejumlah warga menjebol tembok saat banjir merendam Perumahan Grand Galaxy, Kota Bekasi pada Selasa (4/3) kemarin beredar di media sosial.
Video itu salah satunya diunggah akun Instagram @fakta.indo. Dalam unggahan itu dinarasikan bahwa aksi warga menjebol tembok itu bertujuan untuk mengalirkan air dengan harapan banjir bisa segera surut.
“Namun, setelah tembok dijebol, aliran air justru semakin deras dan meluber ke area lain, memperburuk situasi banjir di kawasan tersebut,” demikian keterangan dalam unggahan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Dedi Herdiana membenarkan aksi warga menjebol tembok yang viral di media sosial tersebut.
“Benar pada hari dan tanggal sesuai video yang viral kejadian tersebut ada beberapa warga yang berusaha membuat lubang di (harcone Grand Galaxy City) yang bertujuan untuk mengurangi debit air akibat banjir yang ada di area ruko Grand Galaxy City dan untuk mencegah terjadinya tembok pembatas roboh,” kata Dedi saat dikonfirmasi, Rabu (5/3).
Namun, Dedi menegaskan narasi yang beredar di media sosial bahwa aksi warga menjebol tembok membuat banjir semakin parah adalah tidak benar.
“Narasi dari video tersebut tidak benar dan itu diambil tanpa sepengetahuan mereka,” ucap dia.
Dedi juga menyampaikan tidak ada pihak yang merasa dirugikan dan melaporkan kejadian tersebut. Kata dia, sejumlah pihak terkait juga sudah melakukan musyawarah untuk membahas peristiwa itu.
“Permasalahan tersebut tidak ada yang dirugikan dan melaporkan, dan permasalahan tersebut sudah di selesaikan dengan musyawarah antara manajemen Grand Galaxy City dan warga sekitar RT 01 RW 18 Jakasetia,” tutur Dedi.
(dal/dis)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA