Jakarta, CNN Indonesia —
Yandy Laurens resmi menjadi penulis dan sutradara film 1 Kakak 7 Ponakan. Proyek film itu diadaptasi dari sinetron 1990-an berjudul sama karya Arswendo Atmowiloto.
Proyek ini merupakan kali kedua Yandy Laurens mengadaptasi karya Arswendo. Yandy sebelumnya menulis dan menyutradarai Keluarga Cemara (2018) versi film.
Yandy mengaku mengalami sejumlah tantangan ketika mengerjakan skenario 1 Kakak 7 Ponakan, salah satunya memahami pikiran Arswendo saat mengerjakan sinetron ini.
Ia akhirnya mencari cara lain karena tidak dapat mengobrol dengan Arswendo yang wafat pada 2019. Yandy mengaku mencoba memahami ide serta perasaan penulis legendaris itu melalui plot-plot dalam sinetron itu.
“Bagi saya pribadi, tantangannya adalah enggak bisa duduk dan mengobrol sama Mas Arswendo secara langsung,” ujar Yandy dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (2/7).
“[Tidak bisa] bertanya apa yang Mas Wendo rasakan dan pikirkan ketika dia menulis ini. Saya berusaha membaca pikiran dan perasaan beliau dari plot-plotnya,” lanjutnya.
Yandy menyadari dilema utama ketika mengerjakan karya adaptasi. Ia tidak bisa hanya menjiplak karya aslinya, tetapi juga tidak bisa terlalu berusaha terlihat beda. Setelah melakukan berbagai diskusi dan riset, ia akhirnya menemukan jalan tengah dalam dilema tersebut.
[Gambas:Video CNN]
“Jalan tengahnya adalah mencoba mengenal dan memahami beliau hanya lewat karyanya dan dapat nyawanya,” ungkap Yandy. “Lalu coba ceritakan kembali saja di medium yang sebenarnya saya familier sekali,”
Penyesuaian lain yang dilakukan Yandy berkaitan dengan perubahan zaman antara cerita versi asli dan adaptasi. Sebab, proyek adaptasi ini berjarak lebih dari dua dekade dari karya aslinya.
Yandy kemudian mendapati banyak perbedaan masalah dan tantangan para karakter yang tidak lagi terlalu relevan dengan masa sekarang.
Untuk menyiasati tantangan itu, Yandy kemudian mencoba menjaga nilai keluarga dalam 1 Kakak 7 Ponakan supaya tetap sesuai. Ia meyakini langkah itu dapat menjaga narasi film itu sehingga tidak melenceng.
“Dalam menjalani sebuah keluarga, kita enggak perlu tahu semua tantangan di setiap zaman,” ungkap Yandy.
“Kita pegang saja nilai keluarga yang asli itu kayak apa. Jadi ketika ada tantangan baru, sejahat apa pun itu, kita bisa hadapi dan lewati sama-sama,” lanjutnya.
1 Kakak 7 Ponakan akan mulai syuting pada awal Juli 2024, tetapi belum ada pengumuman resmi mengenai jadwal perilisan. (CNN Indonesia/Muhammad Feraldi)
|
Proyek 1 Kakak 7 Ponakan diadaptasi dari sinetron berjudul sama yang tayang pada 1996. Sinetron itu dibintangi Sandy Nayoan, Novia Kolopaking, Derry Drajat, hingga Ozzy Miharja.
Yandy Laurens kemudian mengadaptasi sinetron itu di bawah naungan studio Mandela Pictures serta Cerita Films. Proyek ini juga dibintangi aktor-aktor hit dari berbagai generasi.
Sebut saja Chicco Kurniawan, Amanda Rawles, Ringgo Agus Rahman, Niken Anjani, Kiki Narendra, Maudy Koesnaedi, Freya JKT48, Fatih Unru, Ahmad Nadif, hingga Kawai Labiba.
1 Kakak 7 Ponakan akan mulai syuting pada awal Juli 2024, tetapi belum ada pengumuman resmi mengenai jadwal perilisan.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA