Lenovo meramaikan pasar laptop premium dengan kehadiran seri Aura Edition yang dibekali sederet fitur pintar, salah satu anggotanya adalah Yoga Slim 7i (15 inci, Gen 9). Simak ulasannya berikut ini.
Lenovo resmi membawa Yoga Slim 7i Aura Edition (Gen 9) pada November lalu dengan banderol Rp24,9 juta. Peluncurannya menjadi pioneer bagi seri Aura Edition dari Lenovo.
Kehadiran laptop ultra tipis ini bisa menjadi opsi bagi para profesional dan kreator konten yang membutuhkan perangkat portabel tetapi tetap memberikan performa yang mumpuni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari segi tampilan, Lenovo Yoga Slim 7i Aura Edition (15″, Gen 9) menawarkan desain yang premium dan profesional dengan pilihan warna abu-abu atau yang mereka sebut Luna Grey. Bodinya terasa ramping dan ringan, dengan ketebalan 13,9 milimeter dan bobot 1.53 kilogram.
Jika Anda terbiasa dengan laptop 14 inci, laptop yang punya ukuran satu inci lebih besar ini tidak akan terasa terlalu kontras dengan laptop yang biasa Anda gunakan. Hal tersebut sepertinya terasa berkat bezel yang sangat tipis pada laptop ini.
Laptop ramping ini telah lolos sertifikasi standar militer (MIL-STD-810H), yang menandakan ketahanannya terhadap guncangan, getaran, dan perubahan kelembaban.
Beralih ke bagian layar, Lenovo Yoga Slim 7i Aura Edition (15″, Gen 9) mengusung layar PureSight Pro berukuran 15,3 inci dengan rasio aspek 16:10. Rasio yang lebih tinggi ini memberikan ruang vertikal yang lebih luas, berguna untuk membantu produktivitas saat bekerja dengan dokumen atau menjelajahi web.
Layar ini membawa resolusi 2.8K (2880 x 1800) dan refresh rate 120Hz. Meski layarnya masih mengusung panel IPS, laptop ini memberikan output visual yang tajam serta animasi dan pergerakan layar yang terasa mulus, terutama saat menonton video atau melakukan scrolling.
Lenovo Yoga Slim 7i Aura Edition (15″, Gen 9) menawarkan desain yang premium dan profesional dengan pilihan warna abu-abu atau yang mereka sebut Luna Grey. (Foto: CNN Indonesia/Loamy Noprizal)
|
Tingkat kecerahan layar mencapai 500 nits, memastikan visibilitas yang baik bahkan di lingkungan dengan pencahayaan terang.
Laptop ini juga diberikan fitur layar sentuh untuk fleksibilitas penggunaan. Meski saya jarang menggunakannya, fitur ini akan cukup berguna dalam beberapa skenario penggunaan.
Unit yang saya ulas hadir dengan dengan mesin Intel Core Ultra 7 258V yang dipadukan dengan RAM 32GB LPDDR5X dan memori 1TB PCIe Gen 4 M.2.
Spesifikasi mesin ini bisa mengakomodir berbagai tugas, mulai dari komputasi ringan hingga multitasking kelas berat. Laptop ini bahkan bisa dijajal untuk bermain game seperti Grand Theft Auto 5.
Salah satu fitur unggulan dari prosesor Intel Core Ultra adalah disematkannya unit pemrosesan neuron (NPU) khusus. NPU ini berperan penting dalam mempercepat tugas-tugas yang berkaitan dengan kecerdasan buatan (AI), seperti efek latar belakang buram dan peredam kebisingan dalam panggilan video, serta fitur-fitur AI lainnya.
![]() |
Saya mengukur kemampuan laptop ini dalam menangani tugas yang berkaitan dengan AI menggunakan platform Geekbench AI 1.2.0 for Windows AVX2. Hasilnya, Yoga Slim 7i Aura Edition (Gen 9) menghasilkan skor 2453 untuk Single Precision, 1295 untuk Half Precision, dan skor 4931 untuk Quantized.
Untuk menopang performanya, laptop ini membawa baterai berkapasitas 70Whr yang didukung fitur Rapid Charge Express. Baterai ini cukup bisa mengakomodir aktivitas saya sepanjang hari dengan penggunaan untuk mengetik, browsing, hingga meeting online.
Selain kapasitas baterai, konsumsi daya dari laptop ini tampaknya ditopang fitur-fitur AI yang dirancang untuk menghadirkan efisiensi.
Konektivitas lengkap dan kesimpulan di halaman berikutnya…
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA